Pelanggaran Lalu Lintas

PSBB jadi Momen Tanpa Helm?

  • Selama PSBB, pengendara motor patuhi anjuran penggunaan masker namun lupa pentingnya helm. ahmad garuda Selama PSBB, pengendara motor patuhi anjuran penggunaan masker namun lupa pentingnya helm. ahmad garuda

Autogear.id: Fenomena penyebaran Covid-19 (virus Korona) membuat banyak masyarakat mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru seperti rajin cuci tangan, sadar kebersihan, hingga kebiasaan menjaga jarak. 

Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dicanangkan pemerintah juga membuat masyarakat terlihat sangat patuh dan berkomitmen untuk selalu menggunakan masker saat keluar rumah. 

Namun saat melihat fakta dilapangan, cukup miris melihat kelakuan pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor yang justru lalu lalang dengan menggunakan masker tapi tanpa mengenakan helm. Hal ini sudah menjadi pemandangan umum di beberapa ruas jalanan Jakarta. 

Entah apa yang ada di benak mereka, ingin selamat dari virus Korona namun memberanikan diri ke jalan raya tanpa helm yang sebenarnya adalah perlengkapan wajib saat berkendara motor. 

Meskipun alasannya berkendara tak jauh dari rumah, tetap saja jika sudah masuk area jalan raya perlengkapan helm sudah jadi syarat wajib. Tidak peduli ada atau tidaknya Polantas yang sedang bertugas. Karena fungsi helm tujuannya adalah keselamatan kita sebagai pengguna jalan. 

Padahal jika kita cek data dan fakta, kematian akibat kecelakaan jalan raya jauh lebih tinggi dibandingkan kematian akibat terinfeksi virus Korona. Berdasarkan data yang dirilis Worldometers, rata-rata angka kematian di jalan raya dalam sehari mencapai 2887 kasus. Sedangkan kematian akibat virus Korona di dunia hanya 143 kasus baru per hari ini Minggu (26/4/2020). 

Negara plus (+) 62 memang selalu punya cerita, tapi ya jangan kelewatan juga. Niatnya selamat dari Korona tapi kalau 'apes' di jalan raya kan celaka juga. Perilaku seperti ini jangan ditiru ya guys.


(uda)