Autogear.id – Mobil turun mesin? Aduh, celaka 12 kalau kata orang-orang. Sebenarnya seperti apa definisi turun mesin itu? Mobil turun mesin adalah kondisi di mana mesin diturunkan dari kendaraan, untuk diperiksa lebih jauh lantaran kondisi abnormal. Tujuannya, untuk mengembalikan mesin ke kondisi normal. Umumnya, kalau mobil turun mesin, alamat keluar biaya tak sedikit.
Sebetulnya, sebelum terjadi turun mesin, pemilik mobil dapat mengantisipasinya melalui beberapa tanda. Misalnya saja, rata-rata setiap mesin mengeluarkan suara khas ketika kondisi menyala. Tentu sebagai pemilik sudah paham suara bawaan mesin mobil yang biasa digunakan.
Waspadai jika terdengar suara abnormal. Seperti suara yang kasar atau aneh yang tidak seperti biasa. Apalagi kalau suara tersebut terdengar konsisten, dan tidak hilang ketika mesin beroperasi. Di samping suara, suhu mesin juga bisa menjadi indikator. Mesin pasti panas karena adanya proses pembakaran, namun andai dirasa terlalu panas, maka patut dicurigai.
Pengguna dapat pula melihat indikator suhu mesin di panel instrumen pada dashboard. Bila mendekati garis merah di huruf H, tandanya mesin bermasalah. Jangan ragu untuk membawanya ke bengkel resmi, misalnya Auto2000 untuk mobil Toyota. Apabila sudah dibawa ke bengkel, nantinya berdasarkan keluhan yang pelanggan sampaikan, mekanik akan menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan kondisi mesin.
Seperti melakukan pemeriksaan warna oli mesin, melalui tongkat pemeriksa ketinggian oli (dipstick). Kalau warnanya seperti kopi susu, itu merupakan indikasi awal mesin mobil bermasalah. Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan, untuk menentukan sumber masalah dan cara mengatasinya.
Antisipasi Supaya Tidak Turun Mesin
Cara mengantisipasi supaya mobil tidak turun mesin sebenarnya sederhana. Pengguna cukup melakukan servis berkala di bengkel. Mekanik akan melakukan pengecekan komponen mesin yang penting dan wajib diperiksa, supaya tetap prima.
“Supaya mesin mobil tetap prima, biasanya bengkel memberi tips dan penjelasan. Seperti di bengkel Auto2000, kami juga berikan penjelasan di channel youtube. Sehingga AutoFamily dapat mempelajari sumber masalah, indikator, dan antisipasinya,” kata Customer Satisfaction Development & Marketing Communication Head Auto2000, Cahaya Fitri Tantriani.
Selain itu, pemilik mobil bisa memeriksanya sendiri di rumah, seperti mengecek kondisi oli, baik jumlah ataupun kualitasnya. “Paling utama, periksa dan pastikan oli mesin dalam kondisi baik untuk menjaga kinerja mesin. Lakukan servis berkala setiap enam bulan sekali, sebagai langkah antisipasi dini,” ucap Cahaya.
Volume oli mesin harus berada di antara Low dan High, supaya dapat bekerja optimal. Perhatikan pula warnanya, jika berubah seperti kopi susu, jangan tunda untuk membawa mobil ke bengkel.
Perhatikan pula jumlah air radiator. Bisa dilihat pada tangki cadangan air pendingin mesin di samping radiator, di mana jumlahnya harus dalam posisi aman. Periksa pula kondisi radiator dari kebocoran, yang bisa membuat mesin overheat. Lakukan setidaknya dua kali seminggu sebagai antisipasi masalah.
(uda)