Autogear.id – GPS atau Global Positioning System saat ini seolah menjadi sebuah perangkat yang harus dimiliki oleh setiap kendaraan, baik roda empat maupun roda dua. Mengingat GPS merupakan alat yang multifungsi.
Selama ini GPS terus mengalami perkembangan fitur di dalamnya. Tak hanya sebagai pemantau lokasi kendaraan penggunanya. Perangkat ini juga bisa menonaktifkan kendaraan dari jarak jauh, memantau temperatur suhu kendaraan, konsumsi bahan bakar yang digunakan dan lainnya.
Pemerintah sendiri sudah mengatur petunjuk teknis, mengenai kewajiban pemasangan GPS. Diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor : KP.2081/AJ.801/DRJD/2019. Dalam KP 2081/2019 tersebut beberapa informasi yang dimuat dalam GPS seperti pantauan kendaraan secara real time melalui google maps, informasi kecepatan (odo meter) address location, dan google view street.
Kemudian diatur petunjuk teknis pada GPS terkait informasi lokasi asal dan tujuan kendaraan, rute perjalanan tiap kendaraan, durasi perjalanan setiap kendaraan, mampu memberikan peringatan batas kecepatan, manajemen aset data dan pengemudi, record data perjalanan minimal 7 hari kerja dan lain sebagainya.
Baca Juga:
Ford Siap Bangkit Lagi di Pasar Otomotif Indonesia?
Baru-baru ini diperkenalkan suatu perangkat GPS yang kelengkapan fiturnya bisa dikatakan mendekati apa yang diatur oleh pemerintah tersebut. Produk teranyar tadi adalah GPS Start 2.0. Perkenalannya dilakukan di All Nite & Day, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (5/8/2022).
CEO Start Indonesia, Hartono Budiman mengatakan perkembangan sistem pelacak kendaraan berbasis GPS di platform digital, kini kian memasuki tahap yang lebih ekspert. “Bukan hanya melulu soal pelacakan kendaraan, namun lebih jauh bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan terkini, yang menjadi standarisasi yang dibutuhkan pengusaha transportasi. Bahkan untuk kebutuhan efisiensi,” urainya.
Lebih jauh dikatakan Hartono, menyangkut produk Start 2.0 yang baru diperkenalkan, memiliki 3 jenis produk. Yaitu platform Start GPS untuk memonitor kendaraan, Start Center sebagai layanan purna jual, serta Start Assist yang merupakan layanan emergency road assistant bagi pelanggan produk Start.
Dalam kesempatan sekilas coaching clinic produk Start 2.0, Business Process Manager Start, Irma Purnamasari menjelaskan, dalam aplikasi Start GPS versi terbaru ini memang mendapat penyegaran teknologi terkini. “Terutama untuk mengakomodir kebutuhan bisnis tranportasi yang semakin berkembang, serta ekosistem yang terhubung,” ucapnya.
Baca Juga:
Generasi Milenial Kesemsem Sama LCGC? Ini Alasannya!
Irma menyampaikan, sejumlah fitur terkini yang melengkapi GPS Start 2.0 di antaranya Journey Replay sebuah fitur kilas balik perjalanan kendaraan. “Rekamannya dapat tersimpan hingga puluhan hari, baru kemudian akan terhapus dengan sendirinya,” kata Irma.
Terdapat pula Measurement yang berguna untuk pengukuran area. Lalu ada juga POI yang bertujuan untuk menandai area penting pada maps. Ada fitur Geofence untuk pembatasan kendaraan pada suatu area tertentu, dan Reporting terkait laporan aktifitas kendaraan. Tersedia 25 tipe reporting dalam aplikasi GPS Start 2.0, juga fleksibilitas penyimpanan data serta visual report.
Irma menambahkan, kalau dilihat di laptop atau ponsel, akan terpampang data temperatur suhu kendaraan, konsumsi bahan bakar, kekuatan sinyal dan daya jangkau GPS, plat nomor kendaraan, serta lainnya.
“Ketika di laptop atau ponsel terlihat kondisi mobil atau motor moncongnya menghadap ke arah mana. Nah, kondisi kendaraan riil nya juga demikian. Jadi kita seolah-olah benar-benar sedang berada di lokasi kendaraan,” jelasnya.
Baca Juga:
Libatkan Santri dan Siswa, Ojol Nujek Berkolaborasi dengan Datam
Menariknya lagi, untuk menggunakan GPS Start ini, calon pelanggan bisa migrasi dari tipe GPS dari merek lain yang sudah dibeli sebelumnya, tanpa harus membil alat baru. Buat mereka yang belum pernah memakai GPS pelacak kendaraan sebelumnya, bisa membeli device GPS yang baru di Start. “Helpdesk Support kami yang beroperasi 24 jam nonstop siap membantu pelanggan jika terjadi kendala,” tukas Irma.
(uda)