Serba-Serbi Formula 1

Berkorban Demi Tim, Gaji Hamilton dan Vettel Dipotong?

Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel rela bayarannya dipotong demi membantu tim melewati krisis. autosport
Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel rela bayarannya dipotong demi membantu tim melewati krisis. autosport

Autogear.id: Pandemi global Covid-19 telah merusak jadwal balapan Formula 1 musim 2020. Imbasnya, tim-tim Formula 1 mengalami krisis. Tak hanya tim kecil saja, bahkan tim-tim pabrikan macam Ferrari atau Mercedes pun mengalami dampak yang signifikan. 

Dilansir dari Daily Mail, Minggu (5/4/2020), dua pembalap pabrikan papan atas seperti Sebastian Vettel (Ferrari) dan Lewis Hamilton (Mercedes) dikabarkan mengalami pemotongan gaji dari timnya masing-masing.

Hamilton dan Vettel juga disebut setuju upah mereka dipotong dengan alasan membantu meringankan beban tim di masa krisis. Namun sayangnya belum ada keterangan resmi dari dua pembalap flamboyan tersebut terkait pemotongan gaji. 

Di grid F1 2020, Hamilton dan Vettel adalah pembalap dengan bayaran tertinggi. Mengacu pada gaji musim lalu, Hamilton mendapat bayaran terbesar yakni 48 juta euro atau Rp730 miliar. Peringkat kedua ditempati oleh Sebastian Vettel yang menerima upah Rp637 miliar. 

Musim 2020 ini, nominal gaji pembalap F1 tidak dipublikasi. Rincian gaji mereka terdapat dalam arsip (rahasia) Dewan Pengakuan Kontrak FIA di Jenewa, Swiss. Dokumen ini hanya bisa diakses oleh enam pengacara yang ditunjuk untuk menjembatani perselisihan kontrak yang mungkin timbul, termasuk kasus pemotongan gaji karena krisis akibat pandemi. 

Seperti yang kita tahu, pandemi Covid-19 menjadi biang pembatalan dan penundaan delapan seri F1 2020. Situasi ini jelas mendatangkan kerugian besar bagi seluruh tim. 

Sebagai acuan, penasehat Red Bull Helmut Marko sempat membocorkan informasi kisaran kerugian tim. Pembatalan lima grand prix F1 membuat tim merugi sebesar 100 juta USD atau jika dirupiahkan mencapai Rp1,6 Triliun. Sekarang sudah ada delapan seri F1 yang batal ataupun ditunda. Artinya kerugian yang dialami mencapai angka Rp2 Triliun. 

Terkait dengan pemotongan gaji pembalap, sebelumnya McLaren F1 justru lebih dulu bereaksi dalam menghadapi krisis dengan memangkas gaji duet pembalap utama mereka Carlos Sainz dan Lando Norris.


(uda)