Autogear.id - Kreatifitas pelajar Indonesia, tentu tak bisa dipandang sebelah mata. Lantaran banyak juga karya mereka yang mendapatkan penghargaan tinggi di level dunia. Seperti karya perlengkapan berkendara satu ini, yaitu helm yang punya banyak kelebihan. 

Salah satu karya anak bangsa berupa helm multifungsi MHF-4C meraih penghargaan medali emas dalam ajang internasional ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepeneur Fair (AISEEF) yang diselenggarakan di Semarang pada 14 Februari 2023.

Lomba AISEEF ke-4 Tahun 2023 yang digelar merupakan hasil kreativitas dan inovasi yang bermanfaat dengan mengikutsertakan peserta muda dari berbagai negara, bahkan diluar wilayah ASEAN seperti India, Bulgaria dan Amerika.

5 pelajar SMAN 10 Surabaya ini memamerkan hasil karyanya yang meraih penghargaan medali emas berupa rancangan helm yang diberi nama MHF-4C atau Multifunction Helmet For Concussion, yaitu helm multifungsi yang dapat mencegah terjadinya gegar otak dan juga memiliki kegunaan lainnya.

Baca Juga:
Penasaran Soal Kendaraan Listrik? Sambangi IIMS BOOST 2023

Media yang digunakan adalah helm standar SNI, sementara yang membedakannya adalah sebuah kotak berukuran 8 x 5 sentimeter berisi perangkat elektronik dengan didepannya terdapat baling-baling kecil sebagai penggerak yang menghasilkan daya 600 mAh dan memiliki 4 fungsi kegunaan lainnya yaitu sebagai cooler, power bank, GPS tracker dan spy voice recorder.

Ketua tim MHF-4C Nahason Sirait mengatakan helm multifungsi ini terinspirasi dari banyaknya korban gegar otak hingga meninggal dunia akibat kecelakaan kendaraan roda dua. 

“Cairan idodia dan aquades yang dicampur dan dibungkus dengan plastk diselipkan didalam busa helm sehingga saat terjadi benturan pada helm plastiknya akan pecah dan cairan tersebut akan membasahi kepala,” ujar Nahason di Surabaya 22 Februari 2023.

Pendinginan pada kepala itu sangat penting karena saat terjadinya benturan di kepala bisa membuat suhu naik 40 derajat yang berakibat pembuluh darah di kepala bisa pecah dan terjadinya gegar otak, sambung Nahason. (StoryBuilder: Muklis Efendi)