Autogear.id – Kampanye keselamatan berkendara terus dilakukan, agar semakin banyak masyarakat yang peduli akan keamanan dan kenyamanan berlalu lintas di jalan. Untuk bisa berkendara aman dan nyaman di jalan raya, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan para pengguna roda dua.
Seperti dikatakan Instruktur Safety Riding Astra Motor-HSO Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) Daniel Natanael. Daniel menyampaikannnya dalam kegiatan Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas (IAABL), terkait ulang tahun ke-65 Astra beberapa waktu lalu.
Kata Daniel, sebelum berkendara motor ada baiknya pengendara melengkapi dulu perlengkapan berkendara. Mulai dari surat-surat seperti STNK dan SIM. Lalu kelengkapan riding gear, perangkat berkendara mulai dari helm, jaket, glove atau sarung tangan berkendara, dan sepatu.
“Pastikan kelengkapan berkendara dilengkapi pengendara sepeda motor. Kemudian periksa juga kondisi motornya, apakah sudah layak jalan. Periksa kedua ban dan rodanya, lampu-lampu, posisi spion dan lainnya,” urai Daniel di sela-sela kegiatan IAABL yang tahun ini digelar di Universitas Balikpapan (Uniba), Kaltim.
Baca Juga:
Percepatan EV Digenjot, Bakal Bebas Biaya Parkir dan Tol Gratis
Kiranya, apa yang diterangkan Daniel diperkuat lagi oleh Kasi BPKB Subditregiden Ditlantas Polda Kaltim, Kompol Donny Dwija Romansyah. Menurut Donny, pihaknya juga senantiasa mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan keselamatan berkendara di jalan, dengan menggunakan perlengkapan standar keselamatan berkendara.
“Makanya beberapa waktu lalu sempat keluar wacana aturan untuk tidak menggunakan sandal jepit, ketika sedang mengendarai sepeda motor. Karena demi keamanan dan kenyamanan si pengendara juga,” tukasnya.
Kemudian Daniel Kembali melanjutkan, bagi pengendara sepeda motor, apabila ingin berbelok, pastikan tidak ada kendaraan lain yang hendak melintas. Dia menuturkan, tengok dulu ke kanan bila ingin belok kanan, dan tengok kiri bila ingin belok kiri. Tidak lupa nyalakan lampu sein, sesuai arah kita ingin belok.
“Menyalakan lampu sein itu sekitar 300 meter sebelum berbelok, atau dalam hitungan tiga ketukan. Kemudian sewaktu mengerem, untuk mengurangi kecepatan laju motor adalah menggunakan rem depan. Rem belakang untuk menyeimbangkan kendaraan,”beber Daniel.
Baca Juga:
Hadir di Acara G20, AHM Dukung Akselerasi Kendaraan Listrik
Pengereman yang benar adalah menggunakan kedua tangan, rem depan dan belakang. Tarik handel rem dengan 4 jari, setelah berhenti segera kendurkan genggaman tangan pada handel gas, agar motor tidak menyelonong ke depan.
Ketika motor berhenti, gunakan kaki kiri untuk pijakan. Karena menurut penelitian, bobot badan manusia lebih besar di sebelah kiri. Kaki kiri dikatakan relatif lebih kuat menopang bodi si pengendara beserta motornya. “Kalau pada skutik iya memang seperti itu. Kalau pada motor kopling, kan umumnya kaki kanan diperuntukkan menginjak pedal rem,” jelas Daniel.
Menyangkut keselamatan berkendara sepeda motor di jalan, kiranya senada dengan upaya mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Indonesia. Selaras empat pilar kontribusi sosial Astra. Alhasil, sejak tahun 2014 Astra menginisiasi program IAABL. Tujuannya mengampanyekan penggunaan kendaraan secara tertib dan aman, guna mengurangi insiden dari kecelakaan lalu lintas.
Melalui program Festival IAABL yang setiap tahun dilaksanakan, Astra berharap seluruh lapisan masyarakat dapat turut serta menjadi pelopor keselamatan berkendara. Festival ini menyuguhkan seminar IAABL dan pelatihan pelopor commercial vehicle, yang disaksikan oleh lebih dari 250 mahasiswa dan 250 pelanggan Astra.
(uda)