Tips Berkendara

Kebiasaan Buruk Pesepeda yang Mengganggu Pengendara Lain

Jumlah pesepeda meningkat di jalan-jalan utama ibukota. dok. antara
Jumlah pesepeda meningkat di jalan-jalan utama ibukota. dok. antara

Autogear.id: Sejak beberapa bulan terakhir, jumlah pengguna sepeda di kota-kota besar meningkat drastis. Tak terkecuali di Jakarta, bersepeda saat ini tidak lagi hanya untuk sekedar berolahraga, namun sudah menjadi gaya hidup. 

Hal ini beriringan dengan meningkatnya populasi pesepeda di jalanan umum. Bahkan terkadang jalur khusus sepeda yang disediakan cenderung masih sangat minim sehingga para pesepada harus berbagi jalur dengan motor, mobil, hingga bus dan truk. 

Dari kaca mata pengendara kendaraan bermotor, mengutamakan safety riding/driving sudah menjadi hal wajib. Dengan bertambahnya pengguna sepeda maka para pengguna jalan juga seharusnya ekstra waspada. 

Dalam beberapa kasus, ada beberapa kebiasaan buruk pesepeda yang justru mengganggu pengguna jalan lain. Seperti mengobrol sambil gowes, hingga tidak dilengkapi perlengkapan lampu saat bersepeda di malam hari, padahal hal ini sangat berbahaya.

"Pesepeda ini biasanya suka bergerombol dan beberapa mereka juga newbie, kadang malam nggak ada lampu, jadi mereka tak terlihat, jadi kita harus waspada," kata Manajer Safety Riding Astra Honda Motor (AHM) dalam diskusi virtual bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot), Selasa (4/8/2020) kemarin. 

Adapun tips aman yang harus dilakukan saat bertemu dengan kelompok pesepeda di jalan adalah selalu memberikan sinyal atau kode kalau kita ada di belakang alias di jalan yang sama.

"Kita harus jaga jarak dengan para pesepeda tersebut. Apalagi di area yang menanjak. Kadang bergerombol, mereka ngobrol, kadang melebar. Sebaiknya kita kasih kode kalau kita juga ada di jalan yang sama, agar aman untuk menyalip," terang Lucky.


(uda)