Sensasi Elektrifikasi Porsche Taycan Warnai Gardens by the Bay Singapura

Eksplorasi keunikan seni mobil listrik Porsche Taycan dengan latar belakang SG50 Lattice yang futuristik (Foto: Porsche)
Eksplorasi keunikan seni mobil listrik Porsche Taycan dengan latar belakang SG50 Lattice yang futuristik (Foto: Porsche)

Autogear.id – Ketika Gardens by the Bay, sebuah kawasan ikonik di Singapura akan ‘dialiri’ listrik oleh Porsche, tentunya banyak orang bertanya-tanya, seperti apa konsep perwujudannya?

Ternyata hal itu terkait keikutsertaan Porsche, yang berperan menjadi mitra otomotif resmi pada pameran bergengsi Dale Chihuly: Glass in Bloom. Dimana seniman Amerika, Dale Chihuly, menyulap Gardens by The Bay Singapura menjadi taman kaca yang memukau. 

Kemitraan ini diakui pihak Porsche merupakan salah satu komitmen berkelanjutan dari perusahaan, untuk menyatukan para penggemar yang dapat berbagi apresiasi atas kreativitas mereka. Sekaligus memberi pelanggan dan audiens suatu platform baru, untuk memahami seni dari mobil sport. Di luar kecepatan, yang selama ini menjadi kebutuhan konvensional.

Daya tarik paling kentara dari kemitraan pada pameran ini adalah mobil seni Taycan, yang dibalut warna cerah menampilkan aneka elemen dari seri ‘Persians’, pemenang penghargaan Dale Chihuly.

embed

Berlatar belakang SG50 Lattice yang futuristik, di dalam South Garden yang rimbun, tampilan eksklusif ini seolah merupakan komposisi mencolok dari paduan emosi, sejarah, dan inovasi.

Selain itu, tenggelam dalam suasana mempesona dari pameran taman besar pertama Chihuly di Asia, Porsche juga sempatkan diri memperkenalkan pengalaman berkendara yang unik. Yakni ketika selama dua minggu, sejak 12 Juli 2021, para tamu undangan akan ditawarkan kesempatan mencoba Porsche Taycan all-electric, dalam sesi test drive di sekitar oasis hortikultura yang semarak di jantung Singapura tersebut.

Dikatakan Arthur Willmann, Chief Executive Officer Porsche Asia Pasifik, kemitraan Porsche dengan pameran Dale Chihuly: Glass in Bloom ini secara strategis sangat cocok untuk Taycan yang murni. Karena menurut Willmann, keduanya menyelaraskan seni, desain dan keahlian, dengan inovasi sesuai tradisi. 

“Ini adalah simbol yang jelas dari komitmen merek kami, untuk merintis proyek yang membuka kesempatan berbagi. Melalui apa yang diperjuangkan Porsche, saat kami berkembang, dan tumbuh di Asia Tenggara,” katanya.

Pada momen inilah, bisa dikatakan pertama kali secara resmi Porsche Taycan melibatkan diri dalam pengalaman berkendara terintegrasi. Semenjak peluncuran global perdana dari varian keempat, dan entry-level jajaran model Taycan seharga SGD 345.858 ini, pada Januari lalu. 

Secara teknis, kemampuan penggerak roda belakang pada mobil listrik Taycan ini sanggup menghadirkan performa khas Porsche sebesar 350 kW atau setara 476 PS. Serta sekaligus menawarkan jangkauan, hingga mencapai 484 kilometer (WLTP).


(acf)