Tips Perawatan Motor

Tips Merawat Suspensi Motor, Wajib Kenal Jenisnya

Perawatan suspensi kendaraan, wajib ketahui material komponen tersebut agar tak salah ambil tindakan. AG.id/Ahmad Garuda
Perawatan suspensi kendaraan, wajib ketahui material komponen tersebut agar tak salah ambil tindakan. AG.id/Ahmad Garuda

Setiap kendaraan punya komponen peredam getar untuk membuat pengendara lebih nyaman berkendara dalam waktu yang lama. Salah satu kendaraan yang menggunakan komponen ini adalah sepeda motor. Moda transportasi dua roda ini menggunakan suspensi untuk menjaga kenyamanan dan menahan guncangan. 

Peran suspensi sangat signifikan terutama di jalan kurang bagus, seperti jalan bergelombang, jalan berlubang dan jalan berbatu. Lalu hal apa saja yang patut diperhatikan sebelum melakukan perjalanan menggunakan kendaraan roda dua? Tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu. Termasuk jenis dan komponen yang terkandung di suspensi.
 
Sebagai gambaran besar, peredam kejut ini mayoritas menggunakan pelumas atau oli di bagian tabungnya sebagai bantalan penahan guncangan. Jadi untuk mengurangi guncangan tidak hanya spring atau per saja, tetapi ada bantuan oli juga. Fungsinya untuk membuat peredaman lebih empuk.

Baca Juga:
Gawat! 106 Hyundai Palisade Recall di Indonesia
 
”Pengguna motor perlu mengenal jenis dan manfaatnya, serta perawatannya sehingga makin menunjang kegiatan berkendara yang lebih maksimal. Melakukan perawatan dengan memahami bagian mana yang penting untuk diperhatikan, adalah salah satu poin utamanya,” ungkap, Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers (Sumatera Selatan & Bengkulu), Muslian.

Muslian melanjutkan bahwa saat ini jenis suspensi terutama bagian depan sudah mulai beragam sesuai dengan perkembangan terkini. Ada suspensi teleskopik dan suspensi upside down. Perbedaan yang mudah terlihat dari kedua suspensi ini adalah posisi inner tube (tabung kecil) dan outer tube (tabung besar). 

Pada jenis upside down, posisi inner tube berada di bagian bawah dan outer tube berada di atas. Sedangkan jenis teleskopik di bagian atas adalah posisi inner tube dan outer tube berada di bawah. Perbedaan selanjutnya adalah berdasarkan cara kerja suspensi. Pada jenis upside down dimaksudkan agar bagian pegangan di atas lebih besar. Hal ini untuk mengurangi getaran yang dihasilkan ketika motor sedang dikendarai sehingga peredaman lebih baik.

Baca Juga:
Kembangkan Motor Listrik, Kymco Invest 100 Juta USD ke LiveWire
 
Lalu untuk suspensi bagian belakang atau biasa disebut shock absorber, berfungsi untuk menopang as roda belakang serta meredam kejutan atau getaran dari permukaan jalan serta ayunan mesin.

Jenis suspensi bagian belakang ada 2 macam, yaitu double shock dan Mono shock atau Monocross yang biasa digunakan di motorsport atau offroad. Jenis suspensi harus dipilih sesuai karakter kendaraan, tergantung dari fungsi sepeda motor itu sendiri, apakah untuk harian, balapan, ataupun offroad.
 
Suspensi pun tak lepas dari perawatan yaitu dengan menjaga kebersihannya dari benda-benda asing yang menempel baik yang di luar ataupun di tabung. Diupayakan untuk dapat dicek kebersihannya serta kondisi seal. 

"Jika suspensi terlalu kotor biasanya akan merusak seal dan bisa menyebabkan kebocoran oli. Lakukan juga pergantian oli setiap 15.000 km, karena jika kualitas oli tidak bagus maka dapat mengganggu kinerja suspensi sehingga disarankan untuk mengganti oli dan seal suspensi."

Jelas cara ini tidak serumit yang dibayangkan, lantaran cukup membersihkan bagian suspensi yang terkena kotor dan debu yang berlebihan. Terutama di bagian yang bergesekan dengan seal pengaman agar bagian ini tidak mengalami baret halus yang menjadi penyebab rembesnya oli.


(uda)