Autogear.id: Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat masyarakat terpaksa untuk tetap diam di rumah. Hal ini membuat jalanan sepi dari kendaraan dari lalu lalang kendaraan bermotor.
Berkendara selama PSBB memang tidak sepenuhnya dilarang, karena bagaimanapun juga ada kebutuhan-kebutuhan mendesak yang membuat orang-orang harus keluar rumah, khususnya untuk mereka yang ingin berbelanja kebutuhan pokok.
Namun, untuk pengendara sepeda motor dianjurkan untuk tidak berkendara di malam hari, karena ada potensi bahaya yang mengancam.
Direktur SDCI Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana menjelaskan potensi bahaya tidak hanya dari kecelakaan saja namun lebih dari itu seperti tindakan kriminal yang semakin tinggi seiring situasi ekonomi masyarakat kelas bawah yang terdampak Covid-19.
"Kalau orang di jalan yang memang suka berbuat jahat, mungkin sudah kerjaannya. Tetapi ada juga orang yang nekat berbuat kejahatan karena terhimpit kondisi ekonomi yang sekarang yang sedang sulit, karena ini juga masalah perut," ungkap Sony Susmana dikutip dari Medcom.id.
Nah, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Sony mengajak masyarakat untuk tetap di rumah saja bila tidak ada keperluan yang mendesak dan hindari berkendara di malam hari. Jika memang harus keluar malam hari sebisa mungkin jangan sendirian. "Cari barengan berempat atau berlima. Kalau misalkan cuma berdua, begalnya ada berempat mereka juga mereka masih berani," lanjut Sony.
Sejak pemberlakuan PSBB, beberapa insiden pembegalan kerap terjadi di ruas-ruas jalanan ibukota. Bahkan aksi begal tersebut tidak melulu berlangsung di tengah malam, justru lebih banyak ketika sore dan menjelang maghrib. Jadi tetap hati-hati guys.
(uda)