5 Tips Memilih Jas Hujan, Model Ponco Tidak Disarankan!

Foto:  Pixabay
Foto: Pixabay

Autogear.id - Buat bikers, jas hujan menjadi salah satu bawaan wajib ada di dalam jok. Apalagi masuk musim hujan seperti saat ini. Tetapi jadi pertanyaan, apakah jas hujan yang dipilih benar-benar tepat dan sesuai fungsinya?

Sejatinya, fungsi jas hujan adalah untuk melindungi dari terpaan hujan dengan intensitas rendah maupun tinggi. Namun, saat ini banyak kita temui jenis serta model jas hujan yang bervariasi. Bahkan ada juga yang hanya memetingkan model tapi tidak sesuai dengan fungsinya.

Nah, mengingat fungsinya, sudah semestinya tidak asal beli jas hujan. Berikut, Autogear.id merangkum 5 tips dalam memilih jas hujan.

1. Cek proses jahitan

Salah satu langkah yang tepat dalam memilih jas hujan, adalah terasa nyaman dipakai dan bisa melindungi tubuh dari terpaan air hujan.

Ketika membeli jas hujan, perhatikan sambungan pada bagian detilnya. Hindari jas hujan yang dijahit pada setiap bagian. Berisiko membuat air masuk lewat pori-pori jahitan.

Lebih baik lagi, pilih jas hujan yang melalui proses dipres. Mengurangi pakaian basah akibat rembesan air hujan.

2. Pilih bahan yang nyaman dipakai

Selain proses jahitan, pilih jenis bahan yang nyaman dipakai. Hindari menggunakan jas hujan berbahan PVC atau plastik. Bahan tersebut dapat membuat tubuh gerah dan tidak nyaman. Selain itu bahan plastik terbilang gampang robek.

Disarankan pilih jas hujan berbahan parasut. Bersifat anti air, ringan dan halus dibanding yang berbahan PVC. Bahan parasut juga relatif aman dijemur, beda dengan bahan PVC yang bisa mengeras bila dijemur.

3. Perhatikan bagian resleting

Untuk yang satu ini harus benar-benar lebih teliti. Sebaiknya periksa bahan apa yang digunakan untuk resleting pada jas hujan.
Agar awet, pilihlah jas hujan dengan resleting bahan tembaga atau kuningan. Hindari resleting jas hujan berbahan plastik atau besi. Bahan plastik gampang rusak, sedangkan resleting berbahan besi cepat karatan.

Seandainya resleting bahan tembaga atau kuningan sulit ditemukan, boleh pilih berbahan besi, namun dengan penutup pada bagian retsletingnya.

4. Tidak membeli model ponco

Membeli jas hujan, sebaiknya jangan pilih jenis ponco. Terbilang berbahaya, karena bagian belakangnya menjuntai panjang. Berpotensi tersangkut rantai atau roda, juga ke kendaraan lain sehingga bisa berakibat fatal. Apalagi dalam kondisi hujan sangat lebat.

Pilihlah jas hujan model setelan, terbilang lebih aman. Memilih jas hujan model setelan, cari bagian celana yang agak besar supaya tidak gampang robek.

5. Warna mencolok

Ketika membeli jas hujan, pilih warna cerah, terang dan mencolok. Supaya pengguna jalan lain bisa melihat keberadaan kita di jalan, ketika hujan deras terlebih saat berkendara malam hari.

Ada rekomendasi beberapa warna jas hujan. Seperti warna hijau muda, kuning atau jingga. Atau jas hujan bergaris warna terang, supaya memantulkan sorotan lampu.


(acf)