Edukasi Komponen Otomotif

Kamu Bertanya-tanya? NGK Laser Logam Mulia Ganda Sehebat Apa?

Memahami cara kerja busi memang tidak selalu harus dilakukan, namun jika Anda paham cara kerjanya, setidaknya tahu spesifikasi busi yang bisa Anda gunakan. AG--Uda
Memahami cara kerja busi memang tidak selalu harus dilakukan, namun jika Anda paham cara kerjanya, setidaknya tahu spesifikasi busi yang bisa Anda gunakan. AG--Uda

Autogear.id - Perkembangan teknologi di ranah otomotif semakin membuat orang tercengang. Bukan hanya teknologi pada fitur kendaraannya saja, melainkan juga teknologi pada komponen pendukung yang terdapat di dalam kendaraan tersebut. Contohnya adalah busi.

Walaupun bentuknya mungil dan imut, namun komponen ini memiliki peran yang sangat penting. Terutama dalam proses pengapian dan pembakaran bahan bakar di dalam mesin, sehingga menghasilkan tenaga gerak bagi kendaraan.

Dikatakan Technical Support PT NGK Busi Indonesia, Diko Oktaviano, dalam sebuah momen turing kota plus edukasi ringan seputar busi bersama sejumlah media, beberapa waktu lalu. Bahwa dari sebuah busi di dalam kendaraan, pemilik bisa tahu bagian mana dari kendaraannya tersebut yang mengalami gangguan.

“Ketika memeriksa keadaan businya, kita bisa melihat apakah kondisi kendaraan sedang ada masalah atau baik-baik saja,” ujarnya. Karena menurut Diko, busi bisa menjadi salah satu indikator, ketika kendaraan dalam keadaan fit atau ada kendala. Pasalnya busi terkoneksi komponen lain pada kendaraan.

Baca Juga:
Dapat Insentif, Harga United E-Motor di Bawah Rp20 Juta?

Bicara tentang teknologi pada busi, NGK sebagai merek yang sudah eksis sejak 1936, serta telah terpilih menjadi produk OEM dari banyak merek mobil dan motor. Kini telah memiliki empat jenis busi di Indonesia, termasuk di dalamnya tipe Laser dengan dua logam mulia. Meskipun sekarang NGK mengeluarkan jenis yang terbaru, busi khusus balap.

Apakah Busi NGK Laser Itu?
Seperti dikatakan sebelumnya, selain busi khsusu balap, terdapat empat jenis busi yang dipasarkan oleh NGK. Salah satunya adalah busi Laser. Sebelum menjelaskan lebih jauh tentang busi laser, ada baiknya mengetahui lebih dahulu, kapan sebaiknya busi pada kendaraan diganti.

Diko menyampaikan, dalam pengujian yang dilakukan pihak NGK ditemukan, bahwasanya dua kali ganti oli sama dengan satu kali waktu penggantian busi. Ini berlaku pada jenis kendaraan yang digunakan sehari-hari. Bila disesuaikan dengan hitungan kilometer (km), maka busi perlu diganti setiap 6.000 km untuk sepeda motor, dan 20.000 km untuk mobil.

"Mengapa demikian? Karena itu adalah titik pertama busi mulai mengalami erosi atau pengurangan dimensi," ujar Diko terkait ketetapan jumlah kilometer tersebut. Kendati hal itu bisa berbeda-beda pada setiap merek kendaraan, karena memang sifatnya spesifik.

Baca Juga:
Mobil Terendam Banjir? Begini Caranya agar Klaim Asuransi Diterima!

Dalam pengujian yang dilakukan NGK, mereka memasang satu busi ke berbagai mesin, lalu hasilnya dirata-rata. "Tetapi beda dengan metode pengujian yang dilakukan agen pemegang merek (APM) otomotif. Mereka menguji satu busi NGK pada mesin yang spesifik. Jadi periode penggantian businya sesuai dengan buku manual yang dikeluarkan APM,” imbuhnya.

Kembali dikaitkan dengan busi NGK Laser, acuan jumlah kilometer itu ternyata bisa lebih jauh lagi. Lantaran jenis busi ini merupakan tipe tertinggi setelah tipe standar, G-Power, dan Iridium serta di luar tipe busi khusus balap.

"Busi standar memakai bahan nikel, dan belum termasuk logam mulia. Sementara yang sudah memiliki material logam mulia tunggal adalah iridum atau platinum. Nah, yang pakai logam mulia tunggal, kerusakan akibat masa pakai businya bisa mirip atau sedikit lebih lama dari tipe yang standar," tuturnya.

Sementara busi NKG tipe Laser menggunakan logam mulia ganda. Bahannya bisa berupa platinum-iridium di bagian elektroda pusat, dan platinum di elektroda ground. Pada sepeda motor, kebanyakan busi Laser disematkan di mesin motor-motor besar non reguler, seperti Harley-Davidson, Ducati, dan lainnya.

Baca Juga:
Astra Otopart Mainkan Ekosistem Pendukung Elektrifikasi Otomotif

“NGK Laser cenderung dipakai pada kendaraan roda empat, Mazda, Ford, atau kendaraan baru seperti Toyota Grand Avanza, Innova terbaru, Mitsubishi Xpander. Dengan jarak pemakaian bisa mencapai 100.000 km," kata Diko.

Lantas, bagaimana tanda kalau busi Laser dengan logam mulia ganda sudah rusak? Busi iridium dan platinum akan rusak di bagian ground, lantaran logam-logam mulia relatif tahan lama. Sementara NGK Laser kemungkinan terjadi kerusakan pada bagian tengah bodi, dengan tanda retakan halus atau kehitaman. Jadi sudah terjawab ya, ketika kamu nanya? Bertanya-tanya Busi NGK Laser logam mulia itu sehebat apa?


(uda)