Tips Perawatan Motor

Menjaga Lampu Rem Motor Tetap Awet dan Cari Aman Berkendara

Rutin memeriksa kinerja lampu rem, adalah cara paling gampang untuk mencegah tabrak dari belakang. Ilustrasi IG
Rutin memeriksa kinerja lampu rem, adalah cara paling gampang untuk mencegah tabrak dari belakang. Ilustrasi IG

Autogear.id – Berfungsi sebagai alat komunikasi dengan pengendara lain di belakang, lampu rem atau brake lamp merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan. Bicara roda dua, sewaktu pengendara motor melakukan pengereman dengan menarik atau menginjak tuas rem, maka lampu rem akan menyala.
 
Dengan begitu pengendara di belakang jadi mengetahui, kalau kendaraan di depannya sedang melakukan pengereman. Sub Department Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rochman mengatakan, menjadi satu kewajiban bagi setiap pemilik motor untuk selalu melakukan pemeriksaan dan perawatan lampu remnya.
 
“Hal tersebut perlu dilakukan, demi terciptanya keselamatan berkendara di jalan raya. Dengan demikian, potensi terjadinya kecelakaan tertabrak dari belakang bisa dihindari,” terang Ade Rochman dalam keterangannya.
 
Namun seiring waktu pemakaian saat berkendara, lampu rem motor bisa saja kemudian tidak berfungsi atau malah mati. Penyebabnya juga beragam. Mulai dari bohlam lampu putus akibat usia pakai, gangguan tegangan listrik atau akibat kerusakan pada area rumah lampu dan sistem kelistrikan.

Baca Juga:
Rins & Pecco Bahagia di Atas Penderitaan Quartararo di MotoGP Autralia


“Bila pengendara motor melakukan ini, selain bisa membuat lampu rem bekerja terus menerus, kondisi tersebut juga bisa menimbulkan salah komunikasi dengan pengendara lainnya di belakang,” pungkas Ade Rohman. 

Selain disebabkan oleh usia pakai, sebenarnya masalah lampu rem mati bisa dihindari dengan melakukan beberapa Langkah, antara lain :
 
1. Pakai Lampu Genuine
Pengguna kendaraan harus selalu memastikan untuk menggunakan lampu orisinil. “Kalau pengguna motor Honda, gunakan lampu rem dari Honda Genuine Part dengan kualitas yang sudah terjamin. Sehingga usia pakainya bisa lebih panjang,” promo Ade.
 
2. Tidak Gunakan Watt Lampu Non Standar
Salah satu modifikasi pada bagian lampu, adalah penggunaan lampu yang dijual di pasaran dengan watt yang cenderung lebih besar. Ketika pemakaian jangka panjang, bola lampu dengan watt lebih besar bisa berdampak pada rusaknya komponen kelistrikan lainnya. Salah satunya adalah baterai atau aki cepat drop.
 
3. Jangan Ngebut di Jalan Rusak
Ketika mengendarai motor melintasi jalan rusak dengan kecepatan cukup tinggi, getaran yang ditimbulkan juga akan semakin tinggi. Alhasil, getaran tersebut sangat berpotensi membuat susunan komponen kelistrikan rusak atau sambungan antar komponen menjadi kendur. Jika hal tersebut sering dilakukan, tentunya akan mempercepat kerusakan pada komponen kelistrikan, khususnya filamen lampu.

Baca Juga:
Kemenperin Ingin Produsen Motor Listrik Gaspol Kendaraan Listrik

 
4. Hindari Tempel Jari Tangan di Tuas Rem
Sewaktu berkendara motor, upayakan jari tangan tidak terus-terusan menempel atau mengait di tuas rem. Sebab tanpa kita sadari, bisa saja tuas rem menjadi sedikit tertarik. Saat tuas rem tertarik tanpa kita sadari, pada akhirnya dapat membuat aliran listrik terhubung ke lampu rem, membuat lampu rem terus menyala. Hal ini tentunya juga akan berdampak pada umur pakai lampu rem tersebut.


(uda)