Autogear.id - Ambisi besar Ducati untuk mengembangkan motor balap di segmen pengguna daya gerak baterai atau motor listrik, kian menggebu-gebu. Ini terbukti dari rmapungnya hasil pengembangan awal prototipe motor listrik versi balap yang mereka kembangkan dalam beberapa bulan terakhir.
Motor dengan nama tipe V21L itu pun mulai diuji coba di Sirkuit Vallelunga yang dikendarai oleh Alex de Angelis yang merupakan pembalap lawas balap MotoGP dan Moto2 dan sempat gabung juga jadi pembalap di ajang balap MotoE pada 2019. Ia ditemani oleh test rider resmi Ducati yaitu MIchele Pirro yang menjadi pertama menunggangi motor yang ditenagai baterai itu.
Tidak ada pernyataan resmi yang dirilis Ducati mengenai sesi tes privat yang mereka lakukan itu. Namun dari komitmen mereka beberapa bulan lalu di momentum MotoGP San Marino 2021, bahwa komitmen pabrikan asal Borgo Panigale itu cukup besar untuk memiliki jagoan motor balap di segmen motor listrik.
Tak tanggung-tanggung, mereka akan jadi pemasok tunggal untuk balap satu merek MotoE mulai 2023 hingga 2026. Artinya selama 4 musim ke depan mereka akan fokus melakukan restrukturisasi untuk membangun produk motor listrik yang kompetitif di ajang balapan.
Baca Juga:
Apes! Jam Tangan Rp4,6 Miliar Milik Leclerc Raib saat Ketemu Fans
"Tentu sangat menyenangkan ini menjadi komitmen besar kami di ajang balap dunia dan bakal menjadi tonggak bersejarah bagi kami. Dalam target ke depan, kami tentunya fokus terhadap inovasi dan kebaruan di ajang balap dunia. Tentunya kami akan membangun sebuah kendaraan yang memiliki kompetitifitas tinggi dan tentunya punya bobot sangat ringan yang membedakannya dari motor balap listrik lainnya," klaim CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali di momen penandatanganan MOU Ducati sebagai pemasok motor listrik di MotoE pada 2021 itu.
Meski tak ada data atau keterangan apa pun yang mereka lontarkan kali ini, namun tim yang khas dengan warna merah itu, sudah merencakan untuk merilis sisi teknis V21L jika memang sudah siap untuk digunakan di ajang balap MotoE dan rampung dalam hal riset teknisnya.
Apakah performanya akan jauh lebih kompetitif dari versi MotoE yang ada saat ini yang dipasok Energica dengan performa 120 kW atau setara 160 daya kuda dan 200 Nm di sisi torsinya? Lalu bagaimana juga dengan sistem pengisian baterainya? Mengingat Energica mampu mengisi baterai sebanyak 85 persen hanya dalam waktu 20 menit. Tentu menarik untuk melihat apakah Ducati mampu memberikan teknologi yang lebih unggul soal ini.
(uda)