Autogear.id - Duo pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team berhasil menunjukkan level kompetitif yang tinggi menjelang MotoGP Prancis 11- 12 Mei 2024. Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio, tampil 'gacor' sejak sesi latihan hari pertama. Performa keduanya mengingatkan pada hasil dua pekan lalu, di Jerez, di mana mereka juga berhasil meraih hasil positif dan menggembirakan bagi tim.
Kali ini, kedua pembalap yang didukung langsung pelumas asal Indonesia itu juga langsung menampilkan performa impresif yang menegaskan level kompetitif tinggi menghadapi persaingan berada di baris terdepan. Bahkan, saat berlaga di sesi kualifikasi, torehan catatan waktu keduanya juga sangat baik. Fabio berhasil menempati posisi start keempat, sedangkan Marco mengikuti di urutan kelima.
"Namun, keberuntungan memang tengah tidak berpihak kemudian. Saat Marco Bezzecchi tengah memburu posisi terdepan pada sesi Sprint Race, nasib berkata lain. Ia terjatuh, sekaligus mengakhiri peluangnya untuk meraih podium. Meskipun demikian, baik Marco maupun Fabio, yang berhasil finis di urutan ketujuh, optimis untuk meraih hasil lebih baik dalam sesi Feature Race (full race) esok hari," ujar Direktur Utama PT Pertamina Lubricants, Werry Prayogi melalui keterangan resminya.
Peran Komponen Baru GP23 dalam Kinerja Rider VR46
Salah satu faktor yang turut memperkuat performa duo rider VR46 ini adalah penggunaan komponen baru GP23. Ducati, produsen motor mereka, telah meningkatkan pasokan komponen untuk meningkatkan performa motor yang khususnya efektif di tikungan dan zona pengereman.
Baca Juga:
Touring Perdana H.O.G Indomobil Jakarta Chapter Pecah Rekor MURI!
Komponen baru GP23 ini tidak hanya menjadi faktor penentu dalam kinerja motor, tetapi juga memperkuat chemistry antara rider dan motornya. Fabio dalam pernyataannya, menegaskan kepuasannya dengan pekerjaan yang telah dilakukan. "Terutama dengan pembaruan dari Ducati. Motor memiliki fondasi yang sangat baik dan Kami bisa lebih kompetitif."
Diggia melanjutkan bahwa perbedaan antara sesi tes dan balapan akhir pekan bahwa meski pada tes waktu yang tersedia lebih banyak, namun di pekan balapan, waktu lebih rapat. Sehingga penting untuk mengatasi titik-titik lemah dengan cepat.
Sementara Marco menganggap bahwa hasil yang Ia capai mulai dari sesi latihan hingga kualifikasi sangat menyenangkan. Meski Ia terjatuh di sesi Sprint Race karena mengejar kemenangan, namun sesi balapnya akan berlangsung pada Minggu. Tentunya Ia tak ingin terulang kejadian yang sama. "Saya ingin mengejar posisi pertama namun melakukan kesalahan di tikungan 9. Tentu ini memalukan tapi Kami siap untuk bertarung di full race besok." (RD)
(uda)