Autogear.id – Walaupun sejumlah wilayah di tanah air sudah mulai diguyur hujan, namun sama-sama disadari, belakangan ini cuaca panas masih terjadi. Kiranya hal ini perlu menjadi perhatian, terkait perawatan kendaraan agar performa mesin tetap terjaga.
Apalagi ketika cuaca panas, ditambah jalanan macet. Jadi tantangan tersendiri bagi mesin kendaraan. Ketika kendaraan berhenti, radiator tidak mendapat embusan udara lebih dingin dan segar dari depan. Radiator kesulitan bekerja, suhu ruang mesin meningkat karena kurang optimal lepaskan panas.
Efeknya mesin mobil kian sulit mengurangi suhu kerja mesin. Salah satu yang berisiko jadi masalah adalah penguapan oli mesin. Ada oli Mesin yang bila terpapar panas tinggi dan dalam waktu lama, menjadi cepat rusak dan lebih encer jika dibandingkan saat baru.
Karena terus bekerja dalam suhu lingkungan tinggi, akhirnya oli mesin yang semakin encer akan menyusup masuk ke ruang bakar, berpotensi menimbulkan masalah baru yakni deposit kotoran di ruang bakar.
Baca Juga:
Hanya Diproduksi 60 Unit, Canter Edisi Spesial Diterima Pelanggan Pertama
Deposit kotoran di ruang bakar bukanlah kondisi yang diperbolehkan. Kotoran yang menempel pada katup dan busi akan membuat kinerja mesin turun. Kotoran yang masuk ke ruang bakar juga akan merusak campuran ideal udara-bensin dan memicu pembakaran tidak sempurna.
Alhasil, performa mesin akan turun yang juga akan membuatnya boros bensin. Selain itu, pembakaran tidak sempurna akan meningkatkan emisi karbon sehingga mobil tidak dapat lulus uji emisi. Kalau sudah begini, masalah akan merambat kemana-mana dan sulit dibereskan.
Meskipun mesin dalam keadaan prima dan presisi, risiko oli menguap tetap ada. Oli akan menguap karena pada batas suhu tertentu energi dalam yang mengikat molekul hidrokarbonnya tidak sanggup lagi menahan diri akibat adanya energi panas yang terjadi.
Salah satu jalan keluarnya adalah dengan melakukan perawatan berkala. Tujuannya supaya kualitas oli bisa tetap terpantau dan langsung ditangani saat terdeteksi ada penurunan performa pelumasnya.
Baca Juga:
Cetak Sejarah Rajai Balap Asia, Veda Duduki Puncak Klasemen IATC dengan 206 Poin
“Oli mesin pasti menguap dalam batas wajar karena pemakaian. Kendati begitu, pemilik dan pengguna kendaraan harus waspada di cuaca panas. Jangan sampai oli berkurang jauh yang dapat merusak komponen mesin. Cek takaran oli secara rutin, segera ganti oli mesin ketika masanya servis berkala, yakni setiap 6 bulan atau 10.000 km supaya formula oli terjaga kualitasnya meskipun bekerja di cuaca panas,” pungkas Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, Senin (13/11).
(uda)