Ini Langkah Mudah Menjaga dan Merawat Standar Motor

Standar samping motor (Foto: DAM)
Standar samping motor (Foto: DAM)

Autogear.id - Standar pada motor, baik standar samping (side stand), maupun standar tengah (main stand), mungkin kurang menjadi perhatian dari para pengguna kendaraan tersebut. 

Meskipun komponen ini bisa dibilang merupakan salah satu bagian penting dari motor. Bayangkan, bagaimana motor bisa berdiri tanpa adanya standar samping, atau tengah? Masa iya motor harus disandarkan ke tembok atau pohon, untuk tetap berdiri ketika sedang diparkir? 

Side stand atau standar samping selalu kita temukan pada sebuah motor, kecuali pada motor balap. Kalau standar tengah, menjadi salah satu komponen penting karena berfungsi menopang keseimbangan seluruh bobot kendaraan, dalam kondisi roda belakang terangkat.

Kemudian seiring waktu berjalan, jika dahulu standar samping hanya digunakan sebagai penopang motor. Kini berbekal kemajuan teknologi, maka side stand pada motor, khususnya motor matik, telah dilengkapi dengan sensor. 

Keberadaan sensor yang dinamakan Side Stand Switch tersebut diperuntukkan sebagai fitur keamanan bagi pengendara. Ketika standar samping diturunkan, motor yang semula menyala otomatis akan mati. Saat standar samping masih dalam posisi diturunkan, selama itu pula motor takkan bisa menyala jika di starter. 

Ade Rohman, Sub Dept. Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM) menjelaskan, semua jenis skutik Honda saat ini sudah dilengkapi fitur Side Stand Switch. Hal ini akan memberi rasa aman dan meminimalisir potensi kecelakaan saat motor matik dengan mesin hidup tapi hanya ditopang standar samping. 

“Karena pada posisi standar samping ini, ban belakang jelas masih menapak ke jalan. Beda dengan standar tengah. Sehingga akan sangat berbahaya, jikalau ada yang memainkan handle gas,” terangnya. 

Sementara standar tengah kekinian telah dilengkapi fitur pemisahan pergerakan, antara shaft dengan pipa standar tengah. Hal ini mempunyai beberapa keunggulan, dibanding generasi terdahulu. Diantaranya :

1. Bisa menopang motor dengan sempurna

2. Ada indikator macet, bila sudah mulai muncul karat di dalam pipa main stand

3. Pengguna motor dapat mengetahui secara dini, bila ada indikasi kerusakan

4. Tak muncul karat di dalam pipa standar tengah, asalkan dirawat dengan tepat. “Terasa melalui indikasi kelancaran pergerakan standar tengah, ketika dinaikkan dan diturunkan,” ucap Ade.

Melihat dari fungsinya yang tak bisa dipandang sebelah mata, maka standar samping maupun standar tengah harus dirawat dan diperhatikan oleh pemilik motor. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah; 

1. Pemilik motor disarankan rutin menggunakan standar tengah. Bertujuan menghilangkan potensi karat yang menempel antara shaft, dengan pipa standar tengah.

“Sehingga dalam jangka panjang, standar tengah tersebut berfungsi dengan baik dan meminimalisir kemacetan akibat adanya karat di antara shaft dan main stand,” kata Ade.

2. Lumasi shaft standar tengah secara berkala. Penting dilakukan untuk mencegah timbulnya karat antara shaft dengan pipa main stand. Untuk pelumasan yang baik, bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Posisikan motor pada standar samping
b. Lumasi shaft standar tengah dari arah sebelah kanan
c. Pelumasan gunakan cairan penetran atau chainlube dengan kadar pelumasan yang baik
d. Lakukan berkala sebulan sekali atau sehabis motor selesai dicuci.


(acf)