Autogear.id – Memanfaatkan sekaligus meramaikan gelaran kumpul bikers lintas merek di GOR Saparua, Kota Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu, ban FDR menghelat sebuah aktivitas unik, menarik dan menghibur. Kegiatan atraktif dan mengusung semangat “men sana in corpore sano”, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Ya, pada gelaran FDR Day yang diselenggarakan untuk keempat kalinya ini, ada konten yang sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dimana FDR Day kali ini dimeriahkan konten pencatatan rekor MURI, lewat kegiatan menggelindingkan ban FDR sejauh 10 km. Wujud acaranya adalah, satu unit ban FDR tipe Sport Zevo ukuran 90/80-14, digelindingkan seorang pelari wanita. 

Ia adalah seorang pemenang lomba marathon Home Tournament PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI), selaku produsen ban FDR. Dia didampingi sejumlah pelari dari Bandung, perwakilan RIOT Indonesia, salah satu komunitas lari yang tersebar di 15 kota besar Indonesia. Serunya lagi, salah seorang pelari yang turut mendampingi adalah Presiden Direktur PT SRI yang baru, Adiyono Eko Parwanto. 

Pencatatan MURI yang baru pertama kali dilakukan ini mengambil rute The Saparua melewati Jl. Asia-Afrika, alun-alun Kota Bandung dan Gedung Sate, sebelum akhirnya finish di GOR Saparua. Sejumlah modifikasi dilakukan untuk pemecahan rekor MURI ini, seperti tongkat dari besi dibuat tersambung ke velg ban, agar lebih mudah diarahkan saat berlari. Tidak ada adu balap dalam menggelindingkan ban ini. 

Baca Juga:
Ketika Kustomisasi Sistem Audio Ikutan Merambah Mobil Listrik

Selidik punya selidik, pencatatan rekor MURI dengan menggelindingkan ban FDR sejauh 10 km tersebut terinsipirasi dari permainan tradisional Baldoban (Balap Dorong Ban). “Kegiatan ini mengingatkan kembali permainan masa kecil kita, balapan menggelindingkan ban,” jelas Adiyono yang akrab disapa Dion. 

Lanjut Dion lagi, kegiatan pecah rekor MURI ini mengingatkan semua, layaknya anak-anak kecil yang aktif dan enerjik bergerak sewaktu mereka bermain baldoban. Semua, termasuk para sobat FDR yang sudah dewasa, harus senantiasa menjalani gaya hidup aktif dan sehat. 

“Aktivitas gelinding ban ini juga menjadi salah satu upaya untuk menggelorakan kembali semangat kita, agar semua dapat terus menjalani gaya hidup sehat dan aktif. Ini semua terinspirasi dari hal sederhana, permainan anak-anak yang aktif bergerak dan bergembira ketika mereka bermain permainan rakyat, baldoban,” tuturnya.