Komunitas Otomotif

Old Man Ketemu : Ajang Reuni Offroader Serta Tribute to Syamsir dan Askar

Komunitas penggemar offroad, bikin kegiatan tribute to Tribute to Syamsir Alam dan Askar Kartiwa. IOF
Komunitas penggemar offroad, bikin kegiatan tribute to Tribute to Syamsir Alam dan Askar Kartiwa. IOF

Autogear.id – Ajang silaturahmi para offroader Tanah Air bertajuk “Old Man Ketemu” berlangsung selama 2 hari, Sabtu & Minggu (17&18/6/2023), di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat. Rangkaian acara yang digagas Indonesia Offroad Federation (IOF) ini terdiri dari offroad bareng founder, dan aktivitas lainnya. Dimana salah satu agenda utama adalah “Tribute to Syamsir Alam dan Askar Kartiwa”. 

Kedua almarhum itu merupakan pegiat offroad yang menjadi legenda di Indonesia. Kegiatan turut dihadiri para offroader senior di Bumi Nusantara ini, mulai dari Harry Irawadi, Hendrik Badu, Hidayat, Justinus Shahlim, Johnny Lintau, Ismail Johan, Moko Karsono, Rachmi Yola, Iskandar Surya Setjakusumah (Daday), Yuma Wiranatakusuma, Wijaya Kusuma, Joko Pramono, Roesmanhadi, Harry Sanusi dan banyak lagi.

Agenda hari pertama, Sabtu, dilakukan kegiatan Tribute to Syamsir Alam dan Askar Kartiwa. Acara berlangsung penuh haru, mengingat jasa besar keduanya yang telah mengharumkan nama dunia offroad di kancah otomotif di Indonesia. Ribuan otomotif enthusiast dengan ratusan mobil offroad yang mejeng didukung tampilan “ajaib” terlihat berjajar rapi. 

Seakan memberi salam penghormatan terhadap almarhum Syamsir Alam dan Askar Kartiwa. Mereka kebanyakan datang dari Pulau Sumatera dan Jawa. Event ini menjadi sebuah penghormatan dan penghargaan bagi dua offroader nasional tadi, yang memiliki kontribusi begitu besar pada dunia offroad Tanah Air. Seperti kita tahu Syamsir “Crazy Sam” Alam, merupakan salah seorang pemrakarsa event IOX (Indonesia Offroad Expedition). Sebuah ajang offroad super ekstrem yang digelar setiap tahun.

Baca Juga:
Sebagai Medium SUV 5 Penumpang, Apa Istimewanya Yaris Cross?

IOX sendiri menjadi kegiatan offroad yang dikenal karena melibas “rute bejad”. Lantaran jalur yang luar biasa parah, penuh tantangan dan berisiko dapat membuat mobil peserta rusak. Ajang ini menjadi salah satu event adventure offroad  paling bergengsi di Indonesia. Sedangkan almarhum Askar “Akay” Kartiwa, tak lain merupakan dedengkot offroad di era 90an, dan beliau pernah menjadi Ketua IOF (Indonesia Offroad Federation).

Penghargaan berupa plakat dan piagam diberikan kepada keluarga almarhum, sebagai tanda kecintaan kedua almarhum yang begitu mendalam terhadap dunia offroad. Salah seorang founder IOF, Wijaya Kusuma menyampaikan, momen ini sekaligus menjadi reuni dan ajang melepas kangen para pecinta offroad di Tanah Air. 

"Selain memberi penghargaan bagi kedua almarhum, kawan-kawan bisa reuni dan kangen-kangenan. Maklum, selama pandemi Covid-19 kemarin, nyaris vakum kegiatan sehingga jarang bertemu," ujarnya.


(uda)