Autogear.id - Pengendara motor yang memahami arti pentingnya keselamatan berkendara, pastinya menyadari, kalau helm merupakan perangkat berkendara yang wajib digunakan.
Bagi pengguna kendaraan roda dua, baik jarak jauh maupun jarak dekat, haruslah mengenakan helm. Dari namanya saja sudah jelas, helm dari kata Helmet yang berarti pelindung kepala, yang merupakan salah satu organ vital dari tubuh manusia.
Seiring dengan rutinitas pemakaian helm, jika pemiliknya kurang tepat dan baik dalam merawatnya, maka helm juga berisiko akan cepat kusam atau rusak, khususnya pada bagian catnya.
Tentu akan sangat disayangkan bila sampai itu terjadi. Apalagi kalau helm tersebut merupakan produk bermerek, dengan kualitas di atas rata-rata dan harga yang tidak murah tentunya.
Tak ada lain, supaya helm yang kita miliki tetap mempunyai tampilan menarik dan awet, maka kita harus merawat dan menjaganya sebaik mungkin. Mempertahankan agar cat helm yang eye catching tidak lantas menjadi kotor, buram, dan sebagainya.
Berikut ini sejumlah cara mudah yang harus diperhatikan pemilik helm, untuk merawat pelindung kepalanya dalam berkendara tersebut, agar catnya tidak mudah kusam atau mengelupas.
1. Letakkan di Tempat Aman
Jangan menempatkan helm di sembarang tempat ketika usai digunakan. Hindari meletakkan helm di tempat dengan permukaan miring atau tidak rata yang rawan menyebabkan helm terjatuh. Sebab jika sampai terjatuh, berisiko akan membuat goresan pada bagian cat.
2. Hindari Cahaya Matahari Langsung & Hujan
Cahaya matahari langsung serta cipratan atau tampias air hujan berpotensi besar merusak cat helm. Pemilik hendaknya dalam menaruh helm, jika terpaksa harus meletakkan di teras atau halaman rumah, carilah lokasi yang teduh dan aman dari risiko tampias atau cipratan air hujan.
Karena sinar matahari langsung, dan tampias air hujan bisa membuat warna cat pada helm pudar dan lama kelamaan terkelupas.
3. Jangan Langsung Disimpan Setelah Digunakan saat Hujan
Ketika digunakan berkendara helm terpaksa terkena guyuran hujan, sebaiknya helm tidak langsung disimpan, melainkan dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran serta sisa-sisa air hujan yang menempel dengan cara mencuci dengan air bersih.
Jika memang tak sempat mencuci, karena keburu lelah sehabis berkendara, helm bisa diseka menggunakan kain kanebo, untuk mengeringkan sisa air hujan di kaca, permukaan dan sela-sela helm.
Bila sudah kelihatan cukup kering, barulah helm di simpan di tempat yang ada sirkulasi udaranya, untuk diangin-anginkan. Keesokan harinya barulah helm bisa dicuci bersih.
4. Simpan Rapi Helm jika Tidak Digunakan
Bila helm tidak digunakan dalam jangka waktu lama, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, alangkah baiknya helm disimpan, lalu ditutup kain atau dibungkus dalam sarung helm yang tersedia.
Hal ini dilakukan untuk menghindari banyaknya debu rumahan yang menempel, serta dimasuki serangga seperti kecoa, laba-laba dan nyamuk yang suka mengotori permukaan cat dan kaca helm.
(acf)