Jakarta – Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah motto yang selalu dipegang teguh PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai produsen kendaraan roda dua. Meski dalam dunia pendidikan edukasi tak hanya soal otomotif, namun produsen sepeda motor Honda di Tanah Air ini punya ruang khusus untuk ragam bidang cakupan profesi. Salah satunya melalui kompetisi AHM Best Student, perusahaan otomotif Tanah Air ini melecut semangat siswa untuk melakukan inovasi dalam berkarya.
Sejumlah siswa berprestasi di Tanah Air menyuguhkan Ide dan karya kreatif yang mengagumkan untuk menginisiasi perubahan di ajang AHM Best Student 20024. Sebuah karya yang mengembangkan produk makanan untuk mencegah stunting dinobatkan sebagai juara pertama pada ajang adu gagasan bergengsi tahunan bagi siswa SMA sederajat ini.
Karya tersebut dipaparkan oleh Ihsani Salsa Widri dari SMA Negeri 2 Payakumbuh, Sumatera Barat. Ihsani mengemas ide kreatifnya dalam inovasi produk mie berbahan dasar buah labu dan dikombinasikan dengan abon lele yang penuh dengan gizi serta tidak menggunakan bahan pengawet. Karya inovasi ini, selaras dengan program global Sustainable Development Goals (SDGs) terkait Zero Hunger. Ia pun jadi yang terbaik.
Selain Ihsani, ajang ini juga menetapkan Habibi Saqli Azmy yang berasal dari SMA Unggul CT Foundation, Sumatera Utara sebagai pemenang kedua dengan karya 'EcoZap: Semir Serbaguna dari Limbah Dedaunan'. Peserta dari SMA Negeri 1 Purbolinggo, Lampung yakni Isfi Aliya Dzikra berhasil menjadi pemenang ketiga dengan karya 'Pengolahan MANTAN (Manukans’ Natural Desinfectant)' yang bermanfaat bagi kesehatan hewan ternak.
Baca Juga:
Honda Rilis Icon e: dan CUV e:, Speknya Lebih Baik
“Inspirasi untuk membuat karya dan berinovasi ini tentu didukung oleh beberapa pihak. Namun ide dasarnya yang berasal dari Saya sendiri. AHM Best Student menjadi ajang yang tepat bagi para pelajar untuk ikut serta dalam pembangunan bangsa melalui sebuah kreativitas anak muda. Saya berharap hasil karya Saya ini dapat bermanfaat dan terus akan dikembangkan untuk mendapatkan hasil yang kian maksimal,” ujar Ihsani Salsa Widri yang mendapatkan hadiah Honda BeAT dan beasiswa di Jakarta pada Rabu (9/10/2024).
Para pemenang ini mengalahkan 1.771 karya siswa SLTA dari 34 provinsi di seleksi regional yang kemudian berkompetisi dg 26 finalis di tingkat nasional. Penjurian AHM Best Student 2024 tingkat nasional dilakukan oleh para profesional yang berasal dari beragam Lembaga yakni Kementerian Perekonomian Republik Indonesia, Dinas Lingkungan Hidup Wilayah DKI Jakarta, PT Astra International Tbk dan PPM School of Management.
Penilaian dilakukan dengan mengacu pada 3 pilar utama AHM Best Student, yaitu Care, Creative, dan Confident. Seleksi dilakukan tidak hanya pada karya yang diajukan tapi juga keaktifan siswa dalam kegiatan sosial, kompetensi soft skill hingga kegiatan non akademik.
Bersamaan dengan momen ini, para peserta juga diajak melihat langsung proses produksi sepeda motor Honda di pabrik AHM yang berada di wilayah Cikarang, Jawa Barat. Peserta dapat melihat pengetahuan proses produksi sepeda motor, mulai dari proses perakitan mesin hingga proses perakitan.
Melengkapi pengetahuan remaja berprestasi ini, mereka dibekali dengan edukasi keselamatan berkendara. Dengan materi utama memprediksi potensi bahaya di jalan raya, instruktur safety riding AHM menyampaikan materinya dengan cara yang menyenangkan. Remaja yang berusia rata-rata 17 tahun ini terlihat antusias mengikuti sesi belajar berkendara virtual menggunakan Honda Riding Trainer.
Baca Juga:
Serentak Resmikan Sembilan Dealer, Arista Pandang BYD Sangat Spesial
General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin mengatakan karya para peserta AHM Best Student ini memiliki kreativitas tinggi yang bisa menjadi embrio sebuah perbaikan dan perubahan yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan bangsa.
“Bukan hanya karya yang berkaitan langsung dengan industri otomotif, namun Kami juga mengapresiasi karya-karya umum yang dibuat para remaja untuk menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat. Kami ingin menjadi bagian dari mereka yang menemani remaja dan generasi muda melahirkan inisiatif baru untuk sebuah perbaikan yang berkelanjutan,” ungkap Muhib.
(uda)