Autogear.id - Menjaga fokus berkendara dan juga fokus untuk membaca semua hal yang ada di pitboar dan spot informasi di sirkuit, wajib menjadi prioritas pembalap saat balapan. Selain menjaga strategi tepat agar bisa tetap melaju dengan performa terbaik bahkan menyusul pembalap yang ada di depan.
Hal ini tentu tak mudah dan itu terjadi pada pembalap tim Aprilia Racing, Aleix Espargaro. Pembalap tuan rumah itu merugi di laga kandangnya dan kehilangan 9 poin dari posisi awal yang diprediksi sudah aman baginya yaitu podium kedua. Ini terjadi karena Ia melakukan selebrasi lebih awal, padahal jumlah lap masih tersisa 1 lap lagi.
Espargaro pun mengaku bahwa ini murni kesalahan fatal darinya membaca jumlah lap di papan informasi. Ia juga mengakui ada perbedaan dengan informasi antara lap tower yang berada dekat dengan tikungan pertama dengan pit board miliknya. Hal ini membuatnya berasumsi salah soal jumlah lap yang ada.
"Saya minya maaf yang sedalam-dalamnya, hanya itu yang bisa saya katakan. Ini murni kesalahan besar dariku. Kru timku selalu mengeluarkan informasi yang lebih awal karena kebetulan saya yang di depan di rombongan perebutan podium 2. Di beberapa lap terakhir saya tak memperhatikan pitboard dan hanya melihat informasi di tower. Ternyata di tower dengan kode L1 itu merupakan informasi tersisa 1 lap lagi setelah menyelesaikan lap yang sedang dijalani," ujarnya.
Baca Juga:
Quartararo Beringas, MotoGP Catalunya Penuh Drama
Espargaro melanjutkan artinya jumlahnya 2 lap dengan lap yang aktif saat itu. Sementara untuk L0 atau remaining 0 lap tak ada lagi setelah menyelesaikan lap yang sedang di jalani. Sementara Espargaro memaknai bahwa 0 lap itu Ia sudah sampai ke garis finish.
"Saya sadar memang tak punya kecepatan yang sekompetitif Fabio Quartararo, namun saya takkan bisa bertarung meraih titel juara dunia dengan melakukan kesalahan seperti ini. Kehilangan 9 poin ekstra karena melakukan kesalahan bodoh, tentu sangat memalukan, saya minta maaf."
Espargaro pun menegaskan bahwa punya ketakutan tersendiri yang Ia jaga selama balapan berlangsung di MotoGP Catalunya. Yaitu penggunaan ban di motornya yang lebih boros dari pembalap lainnya. Makanya Ia sangat berhati-hati agar hasilnya tak begitu buruk. Namun kesalahan seperti itu memang tak bisa ditolerir. Semoga tak terjadi lagi di seri-seri berikutnya.
(uda)
