Autogear.id – “Asoy, geboy, ngebut di jalanan Ibukota…, dipayungi lampu kota di sekitar kita…”. Ingatan sepenggal bait lagu grup band Naif tersebut, seolah menginspirasi city riding hari itu. Menempuh rute pendek, dari kafe Black Riot yang berlokasi di Jl. H. Nawi, Jakarta Selatan, menuju Bi Cafe, di daerah Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (24/12/2022).
Bedanya, city riding yang dilakukan sejumlah jurnalis, bareng NGK Busi Indonesia itu dilakukan siang hari. Dan pastinya juga tidak kebut-kebutan. City riding insan media bersama NGK Busi kiranya bukan sekadar jalan-jalan, atau sebatas Satmori alias Saturday Morning Ride biasa. Melainkan ada agenda kegiatan coaching clinic di dalamnya.
Di antaranya mengulas seputar bagaimana memahami mekanisme kerja busi, pada proses pengapian kendaraan bermotor. Serta sepintas pemaparan tentang bagaimana perbedaan busi NGK dengan kompetitornya.
Beda Busi NGK Dengan Pesaingnya
Coaching clinic atau edukasi singkat seputar busi tersebut dilakukan di Bi Cafe, dengan narasumber Technical Support PT NGK Busi Indonesia, Diko Oktaviano. Secara lugas Diko menyampaikan sekilas bagaimana perbedaan antara busi NGK dengan merek busi lainnya.
Baca Juga:
Doyan Transmisi Manual? Pahami Kebiasaan Ini Biar Transmisi Awet
“Berdasarkan material penampang kepalanya, busi NGK terdiri dari beberapa varian yang mewakili kebutuhan kendaraan bermotor. Untuk material logam mulia tunggal ada yang Nickel, G-Power, Iridium IX. Sementara logam mulia ganda ada Laser Series (Laser Type),” tutur Diko.
Lebih jauh dikatakan Diko, Ground Electrode (GE), Center Electrode (CE) dan pemilihan material logam mulia pada masing-masing varian produk, ikut membedakan antara busi NGK dengan para pesaingnya. Terkait penggunaan material logam mulia, untuk meningkatkan performa dan membuat busi NGK tahan lama.
Dilihat dari GE, busi NGK memiliki beragam jenis pada seri Precious Metal-nya. Seperti Trapezoid, Tapered, D-Shape, dan sejumlah model khusus pada busi racing yang memang mulai diizinkan untuk dipasarkan oleh principal NGK di Jepang.
“Busi NGK dengan spek tertinggi, seperti NGK Laser Iridium telah menggunakan logam mulia ganda pada GE dan CE nya. Sedangkan pada busi MotoDX, menggunakan kombinasi Iridium dan Ruthenium pada CE nya. Untuk GE nya berbentuk D-Shape’, yang sanggup menyempurnakan pembakaran,” urai Diko.
Baca Juga:
Jangan Touring Jarak Jauh Kalau Belum Paham Hal ini
OEM Proven Sejumlah Merek Kendaraan
Adanya beberapa keunggulan yang dimiliki oleh busi NGK, menjadikannya dipilih oleh sejumlah agen pemegang merek otomotif sebagai busi OEM proven. Sebut saja sejumlah nama besar seperti Honda mobil, Toyota, Daihatsu, Suzuki, Astra Honda Motor, Kawasaki dan Yamaha.
“Bahkan untuk busi balap kami dipakai oleh para pebalap di ajang balap dunia sekelas MotoGP, WSBK dan ajang-ajang balap lokal di Indonesia, maupun di mancanegara. Menunjukkan kualitas busi NGK sudah diakui oleh mereka,” tutur Diko.
(uda)