Autogear.id: Rider LCR Honda, Cal Crutchlow secara tegas menyatakan tidak setuju jika nantinya promotor tetap memaksakan MotoGP berlangsung tanpa penonton.
Alasan utama Crutchlow adalah balapan MotoGP pada dasarnya untuk menghibur penonton. Selain itu, ia juga meyakini tidak ada satu pembalap atau tim pun yang ingin menjalani balapan tanpa atmosfer penonton.
"Sebagai pembalap kami senang balapan di depan para penggemar, suasana dan atmosfer yang mereka hasilkan memberi manfaat bagi kami," kata Crutchlow dikutip dari Crash, Senin (13/4/2020).
“Pada akhirnya ini adalah bisnis hiburan sehingga balap tanpa siapa pun tidak diinginkan oleh tim, pembalap atau penggemar," tegas rider Inggris yang baru saja membatalkan rencana pensiun tahun ini.
Sebelumnya, CEO Dorna Sports Carmelo Ezpelata menargetkan balapan MotoGP 2020 selambat-lambatnya bisa dimulai pada bulan September 2020 mendatang. Untuk skenario terburuk, Ezpelata juga tidak keberatan andai MotoGP digelar tanpa penonton. "Jika diperlukan, kami harus menerima resiko terburuk itu," demikian ujar sang promotor.
Wabah Covid-19 sejauh ini sudah melewatkan delapan balapan MotoGP. Seri pembuka di Qatar dibatalkan, kemudian putaran berikutnya di Thailand, Amerika, Argentina, Spanyol (Jerez) dan Prancis ditunda, lalu menyusul Italia (Mugello) serta Spanyol (Catalunya) juga ditunda.
Untuk sementara balapan pembuka MotoGP 2020 diplot di Grand Prix Jerman, sirkuit Sachsenring pada tanggal 21 Juni. Hanya saja, belum ada jaminan 100 persen GP Jerman akan benar-benar terselenggara.
(uda)