Autogear.id: Nama Rio Saputro Boedihardjo mungkin sudah sangat dikenal di ajang motorsport nasional. Sempat berkarir sebagai drifter, pria yang biasa disapa Rio SB merupakan andalan dari tim pabrikan Honda Racing Indonesia bersama rekan timnya Alvin Bahar.
Rio SB ternyata memiliki adik yang punya bakat luar biasa di balapan. Namanya Daffa AB yang saat ini masih berusia 11 tahun dan sudah menembus kelas junior di kancah kejuaraan nasional gokart 2020.
Tahun ini adalah debut Daffa di kelas junior, namun penampilannya tidak kalah mentereng dibandingkan kompetitor lain yang sudah lebih dulu berkecimpung di kelas Junior.
Menjalani seri 2 Kejurnas Gokart Eshark Rok Cup Indonesia 2020, Minggu (15/3/2020) kemarin di Sentul Karting, Bogor, Daffa berhasil meraih podium ke-2 untuk kelas Junior Rok. Pencapaian ini jauh lebih baik dibanding seri 1 awal Februari lalu, kala itu Daffa hanya mampu finish di posisi keempat.
Maksimalkan Sasis Bekas
Perjuangan Daffa di seri 2 ini terbilang cukup berat. "Saya sempat ada insiden di sesi heat sehingga tidak bisa melanjutkan perlombaan. Saat pre final saya memulai start dari posisi belakang dan berhasil merangsek ke depan hingga menyudahi balapan di posisi kedua," kata Daffa.
Pada race final, Daffa mengisi start kedua. Namun selepas start ia melorot ke urutan keempat usai disalip Kanaka dan Keinan. Perlahan tapi pasti Daffa terus mengejar, dan saat balapan menyisakan 6 lap lagi, siswa kelas 7 SMP Alwildan Islamic Internasional Lebak Bulus, Jakarta Selatan ini berhasil menyalip Kanaka untuk mengamankan podium kedua. Adapun juara pertama di kelas Junior menjadi milik Gael Julien.
Hasil di seri 2 ini juga diapresiasi oleh Anang Boedihardjo, Ayah sekaligus manajer tim P Five Racing. Menurut Anang, Daffa belum maksimal dengan sasis yang berbeda dengan yang dipakai pada seri 1 lalu. Apalagi sasis yang sekarang digunakan adalah sasis bekas.
"Waktu Seri 1 lalu Daffa pakai sasis Exprit dan seri 2 ini pakai sasis merk Intrepid yang baru diterima minggu lalu, jadi settingan belum dapat maksimal karena baru sempat 2 kali latihan," ungkap Anang Boedihardjo.
(uda)