Autogear.id - Sejumlah daerah sedang mengalami kondisi cuaca yang tak menentu. Ditambah lagi masih kondisi pandemi covid-19. Alhasil, ini semua menjadi tantangan bagi mereka yang beraktivitas di luar rumah mengendarai motor. Lalu bagaimana cara supaya tetap fit motoran di tengah cuaca kurang bersahabat?
Kiky Sugiharto, Online Business Manager Inventzo, salah satu merek apparel motor lokal mengatakan, memang sepeda motor masih menjadi favorit warga Indonesia untuk bepergian. Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2019 kurang lebih terdapat 112 juta jumlah pengguna sepeda motor di Indonesia.
Tentunya para pengendara motor ini memerlukan perlindungan ekstra, supaya tetap fit motoran di tengah cuaca kurang bersahabat. “Antara lain memperhatikan apparel berkendara yang digunakan, agar bisa tetap fit motoran di tengah cuaca kurang bersahabat,” jelas Kiky.
Nah, berikut 4 tips yang bisa dilakukan para pengendara agar tetap fit motoran di tengah cuaca yang tidak bersahabat:
1. Kenakan jaket weathershield
Ketika terjadi penurunan suhu, tubuh kita otomatis beradaptasi dengan perubahan tersebut, melalui suplai lebih banyak darah ke daerah dada. Bila terjadi terus menerus, dikhawatirkan terjadi penumpukan cairan di organ paru-paru dan batang tenggorokan. Sehingga memicu berbagai infeksi pada saluran pernafasan.
Saat motoran, terpaan angin ke tubuh kita adalah angin yang bergerak berlawanan arah dengan laju motor. Belum lagi kondisi hujan yang turun tiba-tiba. Gunakan jaket weathershield, baik jaket windshield (windproof, tahan angin), water repellent (mampu membiaskan air seperti air di daun talas) ataupun sepenuhnya hydroshield (tahan dikenakan di hujan ringan).
2. Gunakan rompi berkendara
Umumnya anak komunitas motor gemar memakai vest atau rompi sebagai identitas seragam club. Pilih rompi yang melindungi bagian dada dan leher, untuk menjaga kestabilan suhu tubuh. Bisa dipadukan dengan kaus atau lengan panjang.
3. Pakai Balaclava dan helmet cap
Balaclava adalah apparel motoran yang menyerupai topeng maling. Berfungsi sebagai pelindung hidung dan mulut yang dapat mereduksi polusi dan debu saat berkendara. Dengan mengenakan balaclava diharapkan riders tak lagi pilek dan bersin-bersin akibat alergi dingin dan debu jalanan.
Sementara helmet cap merupakan penutup kepala berbahan dry fit (menyerap keringat dan cepat kering) yang melindungi helm dari bau keringat. Serta menjaga suhu dan kelembaban kepala sehingga tetap hangat dan sejuk.
4. Lindungi dengan sarung tangan berkendara
Pada dasarnya sarung tangan untuk berkendara motor tak sama dengan sarung tangan untuk digunakan di wilayah berudara dingin. Material sarung tangan motor harus breathable, memungkinkan adanya sirkulasi udara. Membuat telapak tangan tidak lembab, berkeringat dan pengap ketika mengenakannya.
Selain itu juga perlu dilengkapi soft padding di bagian telapak tangan, untuk mencegah cedera ketika terjadi guncangan keras pada stang. Riding gloves atau sarung tangan berkendara juga seringkali memiliki fitur touch-tip pada ujung jempol dan jari telunjuk, untuk mengoperasikan smartphone.
(acf)