Autogear.id: Mantan pembalap motor nasional yang saat ini beralih menjadi bos tim balap yakni Ahmad Jayadi membeberkan pendapatnya soal perkembangan balap motor di Indonesia.
Bos sekaligus manajer Daya Honda Jayadi Racing Team ini mengakui balapan nasional masih mengalami pasang surut alias belum bisa disebut konstan menunjukkan kemajuan.
"Kemajuan dunia balap atau apapun itu juga harus berawal dari induknya. Menurut saya balapan Indonesia ada pasang surutnya, tergantung sekali dengan kondisi ekonomi," kata Ahmad Jayadi dalam diskusi di program Sambut Iftar ala Medcom (SIAM).
Ahmad Jayadi juga menyoroti beberapa fenomena kejuaraan balap nasional yang membuat sulitnya lahir pembalap-pembalap baru berkualitas. Hal ini dikarenakan ketidakjelasan jenjang atau level dalam beragam kompetisi yang ada.
"Kejuaraan balap di Indonesia belum ada yang benar-benar bisa menciptakan pembalap bagus. Sekarang ada yang namanya Kejurda, klub event, dan kejurnas. Motornya sama dan regulasi juga sama. Seorang pembalap nasional turun di klub event nanti di kejurnas juga ikut dengan motor yang sama, jadi gak ada nilai lebihnya," lanjut pembalap yang pernah bersaing dengan Valentino Rossi di Sirkuit Sentul pada tahun 1996 silam.
"Harus dibatasi, jangan sampai dari kejurda, club event hingga kejurnas yang ikut mereka-mereka juga. Jadi harus ada jenjang sehingga pembalap pemula itu mereka punya target untuk naik level hingga top nya di kejurnas," tutup Ahmad Jayadi.
(uda)