Pasar Mobil Bekas

Optimisme Pasar Mobil Bekas di 2022, Tergantung Penyebaran Omicron?

Pasar mobil bekas di 2022 diprediksi bakal mengalami kenaikan, namun juga akan tetap mewaspadai penyebaran varian Omicron yang bisa meluluhlantakkan prediksi tersebut. Dok Medcom
Pasar mobil bekas di 2022 diprediksi bakal mengalami kenaikan, namun juga akan tetap mewaspadai penyebaran varian Omicron yang bisa meluluhlantakkan prediksi tersebut. Dok Medcom

Autogear.id - Pasar mobil bekas yang juga terdampak pandemi Covid-19 saat ini, perlahan mulai menunjukkan kembali permintaan yang besar. Tentunya tak terlepas dari kampanye mobil bekas berkualitas yang semakin banyak di Indonesia. Bahkan salah satu car listing ternama yaitu OLX Autos, memperkirakan pasar mobil bekas tahun ini akan bertumbuh 2 persen hingga 3 persen. 

Hal itu didorong oleh pulihnya industri otomotif dan perekonomian dalam negeri serta peningkatan pasokan. Berdasarkan survei terkait Review Pasar Mobil Bekas 2021 dan Outlook 2022 yangmereka lakukan terhadap 1.121 responden (yang terdiri dari pembeli, penjual perorangan, dan diler rekanan), terlihat pasar mobil beas ada peningkatan. 

Survei yang digelar pada 23 November 2021 sampai dengan 17 Desember 2021, membandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun, perbaikan kondisi tersebut seiring dengan tren positif kinerja penjualan mobil baru dan meningkatnya PDB per kapita Indonesia. 
 
CEO OLX Group Indonesia Johnny Widodo mengatakan bahwa ada sejumlah tren konsumen yang terjadi pada 2021 sejalan dengan pemulihan perekonomian dan pasar mobil bekas di dalam negeri. Mulai dari pendapatan dan mobilitas yang lebih tinggi, akses pembiayaan untuk membeli mobil lebih mudah, hingga banyaknya masyarakat yang tetap menjadikan kendaraan pribadi sebagai moda transportasi utama.

Baca Juga:
Kawasaki New Versys 650 Resmi Rilis, Banyak Fitur Baru!

 
“Kendati sempat ada penurunan permintaan akibat mewabahnya Covid-19 varian Delta pada tahun lalu, namun pasar bangkit kembali pada kuartal III/2021 hingga saat ini. Kondisi yang terus membaik tersebut kami perkirakan akan berlanjut pada tahun ini, sejalan dengan perekonomian dan industri mobil baru yang juga sedang dalam tahap recovery," papar Johnny Widodo dalam keterangan persnya.

Ia pun menegaskan dengan pemulihan pasar dan ekonomi secara keseluruhan serta peningkatan pasokan, ada optimisme tinggi yang dirasakan seluruh lapisan masyarakat. Namun di sisi lain, mereka tetap mewaspadai perkembangan Covid-19 varian Omicron yang saat ini sedang mengalami peningkatan di Indonesia. Ini bisa saja mengubah arah pergerakan pemulihan hasil riset di atas.
 
Adapun, terkait dengan jenis mobil yang paling banyak diperdagangkan sepanjang 2021 adalah MPV dan SUV. Sementara itu, untuk merek mobil paling terpopuler dari berbagai jenis antara lain Toyota Avanza, Toyota Innova, Honda Brio, Honda Jazz, dan Honda CRV.


(uda)