Industri Otomotif

Covid-19 Belum Berakhir, Gaikindo Umumkan Penyelenggaraan GIIAS

GIIAS 2020 bergeser ke akhir tahun. dok medcom
GIIAS 2020 bergeser ke akhir tahun. dok medcom

Autogear.id: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berencana tetap untuk menyelenggarakan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di tahun ini. Namun untuk jadwalnya digeser ke akhir tahun.  

Rencana penyelenggaraan pameran otomotif berskala internasional ini akan dimulai dari GIIAS Surabaya 2020 yang terjadwal 2-6 September 2020, berlangsung selama 5 (lima) hari, di Grand City Convex Surabaya. 

Sedangkan agenda utamanya tentu GIIAS 2020 akan berlangsung pada 22 Oktober – 1 November 2020 di Indonesia Convention Exhibtion (ICE), BSD City, Tangerang Selatan. Sedangkan untuk pameran di Makassar dan Medan tahun ini ditiadakan dan baru akan dilaksanakan kembali pada 2021. 

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi menjelaskan ada beberapa faktor pertimbangan yang diambil termasuk kondisi industri otomotif Indonesia hingga faktor kesehatan dan keselamatan masyarakat. 

Rencana penyelenggaraan pameran ini berdasarkan asumsi kondisi akan kembali membaik pada Juli 2020, termasuk kondisi ekonomi, sehingga pameran otomotif bisa selenggarakan. 

“Kami harus berpikir ke depan, bahwa berbagai faktor harus kami prioritaskan, seperti kesehatan dan keselamatan masyarakat, kondisi perekonomian negara, dan selain itu kami juga harus memikirkan kepentingan industri bahwa industri otomotif akan membutuhkan waktu untuk penyembuhan, namun juga membutuhkan ajang untuk bangkit Kembali. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk berupaya tetap melangsungkan GIIAS 2020, konsentrasi kedua penyelenggaraan dengan beberapa penyesuaian,” jelas Yohannes Nangoi melalui keterangan resminya. 

Ketua III Gaikindo, Rizwan Alamsjah, meyakini kehadiran pameran GIIAS di tahun akan menjadi momen kebangkitan industri otomotif setelah sempat terpuruk diterjang pandemi. 

"Gaikindo percaya dengan penyesuaian waktu, pameran GIIAS akan tetap menjadi pilihan terbaik bagi para Agen Pemegang Merek (APM) industri otomotif untuk kembali bangkit, dan menunjukkan semangat pencapaian lewat berbagai produk dan inovasi terkini kepada masyarakat, dan kembali memenuhi kebutuhannya pada tahun 2020 ini,” tutup Rizwan.


(uda)