Autogear.id - Dari waktu ke waktu, semakin banyak pengguna motor gede (moge) berseliweran di jalanan. Definisi moge, banyak yang mengatakan, adalah motor berkubikasi mesin 250cc ke atas.
Nah, umumnya berkendara motor, ada saja risiko terjatuh. Apalagi pas touring, jatuh dari motor mungkin saja terjadi. Repotnya kalau jatuh di tempat sepi, sulit meminta pertolongan orang lain untuk bantu mengangkat moge kita.
Karena itu bagi pengguna moge haruslah memahami cara mengangkat atau membangunkan kembali moge mereka yang tergeletak di jalan. Kita ketahui, moge rata-rata berbobot besar. Jadi mengangkat moge tak bisa main asal angkat, ada tekniknya tersendiri.
“Kalau pemilik moge tidak paham caranya, alhasil berisiko membahayakan diri sendiri. Misalnya cedera otot punggung yang fatal,” ujar Ludhy Kusuma, Safety Riding Dev. Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM).
Berikut ini Ludhy berbagi teknik, seputar cara membangunkan moge ketika terjatuh di jalan:
1. Tetap tenang
Langkah pertama yang harus dilakukan pengendara moge setelah ia terjatuh adalah tetap tenang. Kemudian yakinkan kunci kontak dalam keadaan off.
Bila posisi moge terjatuh di tengah jalan, pastikan kalau moge tersebut benar-benar aman dari lalu lalang pengguna jalan lain.
2. Masukan gigi satu
Jika moge terjatuh ke sebelah kanan pengendara, turunkan standar samping yang berada di sebelah kiri. Fungsi standar itu sebagai tumpuan mendirikan moge. Kemudian jika moge sudah dalam posisi 90 derajat, masukan gigi satu. Dilakukan untuk mencegah gerakan liar pada moge.
3. Punggung bawah menempel jok
Apabila moge itu tipe fairing, posisi setang hendaknya di tekuk ke kanan. Biarkan handle bar atau throttle bar melekat ke tangki. Saat akan membangunkannya, punggung bagian bawah si pengangkat harus menempel ke jok.
Menurut Ludhy, punggung bagian bawah fungsinya sebagai sandaran jok, bukan untuk mendorong. “Sewaktu punggung bagian bawah menempel ke jok, posisikan tubuh setengah jongkok dan pandangan sejajar garis mata,” katanya.
4. Gunakan otot paha
Kebanyakan pengguna ketika membangunkan moge mereka, hanya andalkan kedua otot tangan. Cenderung dominan gunakan otot punggung. Padahal paling besar porsi kerjanya adalah bertumpu pada kedua otot paha.
“Sangat berbahaya bila mengangkat moge hanya mengandalkan otot tangan dan punggung. Bisa bikin cedera punggung. Harusnya otot tangan dan punggung sekadar membantu,” ucapnya.
5. Tekuk siku 160 derajat
Pastikan tangan kiri memegang handle bar, dan tangan kanan mencari sisi jok belakang yang relatif kuat. Lalu tekuk kedua siku lebih kurang 160 derajat, serta bangkitkan motor secara perlahan. Kekuatan membangunkan harus dirasakan dari kedua otot paha.
Jelang 90 derajat motor berdiri, rebahkan ke sisi kiri. Posisi si pengangkat langsung berbalik memegang moge dan melepaskannya secara bertahap. Supaya motor bertumpu kepada standar di kiri. Lalu setang motor ditekuk ke kiri arah gravitasi.
Ludhy pun menyampaikan, sebaliknya kalau moge jatuh ke bagian kiri, secara garis besar langkahnya sama dengan ketika jatuh ke kanan. Hanya saja, jelang posisi 90 derajat, tubuh si pengangkat perlahan memutar balik. Bobot moge ditahan paha kanan. Ketika pengangkat memutar kaki kiri, lakukan gerakan mengungkit standar kiri bersamaan.
(acf)