Autogear.id: Menjaga tekanan angin ban sesuai dengan standar pabrikan merupakan salah satu cara dalam merawat ban mobil agar awet dan tahan lama saat digunakan.
Akan tetapi, faktanya masih banyak konsumen/pengemudi yang belum paham soal pentingnya mengecek tekanan angin setiap saat. Kebanyakan orang berpikir mengecek tekanan angin berdasarkan periode tertentu seperti sekali dua minggu, atau dua kali dalam sebulan. Ternyata kebiasaan seperti ini tergolong salah.
Kepala Bengkel dan Service Manager Auto2000 Jatiasih, Danang menegaskan bahwa tekanan angin bukan berdasarkan periodik, melainkan tergantung kondisi. Karena itu alangkah baiknya dicek setiap saat.
"Tekanan angin untuk ban bukan berdasarkan periodik, tapi berdasarkan kondisi. Jika tiba-tiba tekanan angin berkurang drastis maka harus cepat-cepat diisi. Karena ada fakta menarik, ketika angin itu berkurang menjadi hanya 80 persen, itu berarti umur ban juga turun sepuluh 10-15 persen," kata Danang dalam program Tanya Bengkel Episode 7 di saluran Instagram Auto2000.
Danang menambahkan dengan membiarkan tekanan angin yang kurang, maka umur ban yang tadinya bisa mencapai tiga tahun bisa lebih singkat masa pakainya.
Selain itu, pentingnya memastikan tekanan angin tak hanya bersinggungan dengan kenyamanan dan keselamatan berkendara, namun juga bisa menghemat konsumsi bahan bakar.
"Tekanan angin tak hanya untuk kenyamanan dan keamanan, kalau misalkan ban mobil kurang angin juga membuat bahan bakar boros. Yang terpenting tetap jaga kondisi ban dan tetap perhatikan tekanan angin karena banyak kasus kecelakaan akibat tekanan angin ban," tegas Danang.
(uda)