Autogear.id: Jadwal balapan F1 masih diselimuti kekhawatiran penyebaran virus Coronna. Penyelenggara F1 kembali mengumukan pembatalan beberapa Grand Prix lainnya.
Setelah mencapai kesepakatan dengan FIA, dua agenda balap F1 ke depan dinyatakan ditiadakan antara lain GP Bahrain (20-22 Maret) dan GP Vietnam (3-5 April).
F1 dan FIA juga belum menentukan pergantian tanggal penyelenggaraan untuk GP Bahrain dan Vietnam.
CEO Formula 1, Chase Carey menjelaskan situasi penyebaran virus Corona sangat sulit diprediksi sehingga F1 harus membuat keputusan yang tepat.
"Kami mengambil keputusan bersama FIA serta bersama promotor untuk memastikan keamanan semua orang yang terlibat di F1 termasuk para fans," kata Carey dikutip dari situs resmi F1, Sabtu (14/3/2020).
"GP Bahrain masih ada dalam agenda tahun ini, kami sedang mencari tanggal pengganti secepatnya. Begitupun dengan debut GP Vietnam, kami sangat ingin menggelar balapan F1 di salah satu kota paling menarik di dunia," lanjutnya.
Senada dengan Carey, Presiden FIA Jean Todt menegaskan kalau kesehatan semua orang adalah prioritas utama. Pertimbangan keamanan dan keselamatan menjadi alasan pembatalan Grand Prix.
"Kami juga akan terus menerima input dan saran dari WHO dan pemerintah negara tuan rumah dan akan terus bekerjasama di situasi sulit demi keselamatan semua komunitas motorsport," beber Todt.
Pembatalan balapan pembuka F1 musim 2020 pada dasarnya juga didukung oleh mayoritas pembalap F1 yang berlaga. Meski kecewa karena gagal race di Australia, padahal semua tim sudah mulai beraktifitas di Sirkuit Albert Park, Melbourne. Namun pada akhirnya semua pembalap setuju demi alasan keamanan dan keselamatan semua orang.
Berdasarkan kesepakatan sementara antara F1 dan FIA, kemungkinan besar balapan F1 akan dimulai pada Grand Prix Eropa akhir Mei 2020. Akan tetapi, lagi-lagi dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi negara tuan rumah.
(uda)