Serba-Serbi Formula 1

Gara-gara Hamilton, Formula 1 jadi Membosankan

Lewis Hamilton raih kemenangan ke-89 di F1 Belgia. planetf1
Lewis Hamilton raih kemenangan ke-89 di F1 Belgia. planetf1

Autogear.id: Juara bertahan Formula 1, Lewis Hamilton mengatakan dirinya memahami jika banyak fans F1 yang frustasi dengan performa dirinya dan Mercedes yang begitu mendominasi. 

Hampir di setiap balapan performa Mercedes terlalu superior dibandingkan kompetitor lain sehingga banyak orang yang menilai kalau menonton F1 merupakan sesuatu yang membosankan. 

Hamilton mengakui kalau dirinya bisa merasakan apa yang dirasakan oleh fans F1. Karena sebelum jadi pembalap, Hamilton sendiri adalah seorang penggila F1.

"Saya tidak bisa berbicara untuk para penggemar tetapi, setelah menjadi penggemar yang tumbuh dan hidup di era yang berbeda dan menonton era Michael Schumacher, tentu saja saya tahu seperti apa rasanya," kata Hamilton. 

Namun begitu, Hamilton membantah anggapan orang yang menyebut dirinya hanya balapan sendirian tanpa ada lawan yang bisa menekan. 

Anggapan tersebut tak bisa diterima Lewis karena ia selalu mengerahkan segala kemampuannya saat berada di depan, menjaga keseimbangan mobil setiap lap dan melihat persaingan rekan setimnya di belakang. 

“Itu masih merupakan tantangan besar bagi saya, tetapi tidak menyenangkan bagi orang untuk menonton. Saat Anda berada di dalamnya, ini sedikit berbeda."

“Tapi tentu saja saya akan menyukai balapan 'roda ke roda' (jarak dekat). Saya berharap balapan berikutnya, Red Bulls telah meningkat, saya sangat berharap kami memiliki lebih banyak duel. Semua orang ingin melihat kita semua bertarung bersama," beber Hamilton. 

Lepas dari penilaian fans yang menyebut F1 semakin membosankan, namun Hamilton terus menuai rekor baru di F1. 

Bahkan pembalap asal Inggris tersebut semakin mendekati rekor 91 kemenangan Schumacher. Sedangkan Hamilton baru saja meraih kemenangan ke-89 dalam karirnya di F1 Belgia akhir pekan kemarin. 

Artinya, Lewis Hamilton hanya butuh butuh dua kemenangan lagi untuk menyamai rekor Schumi, dan hanya butuh tiga kemenangan untuk menjadi pembalap terhebat sepanjang masa melampaui Schumi.


(uda)