Autogear.id: Ketua Motorsport UK, David Richards mengingatkan promotor Formula 1, Liberty Media untuk membantu tim-tim kecil di balapan jet darat tersebut. Berdasarkan analisis Richards tim-tim kecil seperti Racing Points dan Williams berpotensi bangkrut akibat penundaan jadwal karena wabah Covid-19.
Menurut Richards, jangankan tim kecil, tim-tim besar pabrikan sekelas Ferrari atau Mercedes pun merasakan kerugian yang signifikan atas pembatalan dan penundaan balapan musim ini.
“F1 tidak boleh kehilangan tim di grid karena itu akan menjadi bencana bagi mereka. Pabrikan besar seperti Mercedes dan Renault akan baik-baik saja, tetapi jika Anda melihat Williams dan Racing Point, misalnya, itu tidak akan mudah bagi mereka," kata Richard dikutip dari planet F1.
Oleh karena itu, Richards pun mengusulkan tidak ada salahnya Liberty Media meniru cara promotor F1 sebelumnya ketika era Bernie Ecclestone menjadi orang nomor satu. Di zaman Bernie, tim-tim yang mengalami krisis mendapat bantuan ataupun keringanan agar tidak koleps.
“Bernie memastikan bahwa ketika ada masa-masa sulit, tim-tim kecil dijaga dan diperhatikan. Saya harap Liberty juga memahami hal ini," beber Richards.
Sebagai tambahan informasi, penasehat Red Bull Helmut Marko sempat membocorkan informasi kisaran kerugian tim. Pembatalan lima grand prix F1 memberikan kerugian tim sebesar 100 juta USD atau jika dirupiahkan mencapai Rp1,6 Triliun. Sekarang saja, sudah ada delapan seri F1 yang batal ataupun ditunda. Artinya kerugian yang dialami mencapai angka Rp2 Triliun.
“Ini krisis yang berbeda dari biasanya. Ada perusahaan (tim) motorsport yang tidak memiliki sumber income untuk melewati periode ini. Ini menjadi tantangan nyata," tutup Richards.
(uda)