Penjualan Mobil di Indonesia

Pasar Otomotif Indonesia Memang Beda, Tanpa Showroom Aja, Volvo Sudah Jual 100 Unit Lho!

Penjualan Volvo Indonesia tembus 100 unit, padahal belum punya showroom, pasar otomotif Indonesia memang beda! VCI
Penjualan Volvo Indonesia tembus 100 unit, padahal belum punya showroom, pasar otomotif Indonesia memang beda! VCI

Autogear.id - Volvo Cars Indonesia mengumumkan pembaruan sementara aktivitas operasionalnya di Indonesia. Salah satunya resmi menjadi anggota Gaikindo pada Mei 2023. Pihak Volvo Cars juga mengatakan, penjualannya telah melebihi proyeksi awal di Indonesia dengan melampaui 100 unit pertama. Sebelum peluncuran resmi showroom pertamanya, Agustus mendatang. 

Presiden Direktur Volvo Cars Indonesia, Yoshiya Horigome menyatakan, fakta bahwa Volvo telah melampaui angka penjualan 100 unit pertama. “Selagi terjadinya tren penurunan penjualan mobil di industri otomotif. Kondisi ini mensinyalir, bahwa pasar di Indonesia siap menerima kehadiran mobil listrik di segmen luxury,” kata Horigome.

Diklaim Volvo Cars, model C40 dan XC40BEV adalah dua varian paling populer, berkontribusi sebesar 50 persen dari total penjualan dan terus meningkat secara tren. Horigome melanjutkan, seterusnya mereka ingin membangun brand perusahaan dengan meyakinkan pelanggan akan fondasi nilai-nilai unik. Mulai dari keselamatan, kualitas, dan benefit bagi lingkungan.

Sejumlah cara, berupa gimmick potongan harga dan lainnya, dilakukan untuk menarik minat pelanggan. “Tujuan kami bersifat jangka panjang, yaitu menjadikan perusahaan yang paling direkomendasikan oleh pelanggan," ungkapnya.

Baca Juga:
Begini Cara Cerdik United E-Motor Ajak Orang Beralih ke Motor Listrik

Menyangkut peresmian showroom Agustus nanti, bengkel dan pusat pelayanan Volvo Cars Soeroso direncanakan dibuka lebih dulu, yaitu pada Juli ini. Memastikan operasi layanan purna jual telah siap, sebelum dibukanya showroom. Pelanggan akan dilayani tim mekanik bersertifikat Volvo, yang telah menerima pelatihan dari Volvo L&D Technical & Service Business | APEC. 

Selanjutnya dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik, service center akan menyediakan charging station berkapasitas 22 kWh. Bertahap, untuk terus menambahkan jumlah charging station ke depannya. Mengatasi kekhawatiran pelanggan, tentang perlunya mengisi daya kendaraan saat bepergian.

Bengkel dan pusat pelayanan menggunakan panel surya juga dipersiapkan, untuk mengurangi konsumsi listrik dan sistem pengolahan air hujan. Demi mengurangi dampak kerusakan lingkungan dari operasinya. Tindakan ini sejalan dengan komitmen perusahaan, kepada keberlanjutan lingkungan (environmental sustainability). 

Horigome pun coba menyimpulkan, menjadi brand yang mempionirkan penetrasi kendaraan listrik, dan kendaraan hibrida plug-in (EV dan PHEV) di segmen luxury, jelas membawa tanggung jawab besar bagi mereka. Terutama dalam menetapkan standar kepuasan pelanggan. “Kami senantiasa bertujuan menciptakan pengalaman kepemilikan yang peka akan kebutuhan pelanggan. Agar mendapatkan kepercayaan jangka panjang dari pelanggan,” jelasnya.


(uda)