Autogear.id – Tahun 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku memperoleh “bisikan” tentang ancaman kegelapan melanda perekonomian dunia. Terkait situasi yang belum kunjung membaik belakangan ini. Disampaikannya saat pengarahan di acara BUMN Startup Day 2022 yang dikutip dari live streaming di Youtube Sekretariat Presiden, waktu lalu. "Dunia sekarang ini dalam posisi tidak gampang, posisinya betul-betul pada posisi yang semua negara sulit," kata Jokowi.
Dikatakan Jokowi, sejumlah lembaga internasional mengatakan perekonomian akan berada pada masa sulit. Sementara itu, tahun 2023 dunia akan benar-benar “gelap gulita” imbas dari krisis tahun kemarin.
"Lembaga internasional sampaikan tahun 2022 sangat sulit. Tahun 2023 mereka sampaikan lebih gelap," kata Jokowi yang menyebut dampak rentetan krisis pangan akibat perang Rusia-Ukraina. Perang memicu banyak krisis. Mulai dari krisis energi, pangan, hingga sektor keuangan.
Jokowi menjelaskan, setiap harinya puluhan ribu orang kelaparan. "Sekarang ini, baru saja saya dapat angka, sekitar 19.600 orang setiap hari mati kelaparan karena krisis pangan, tapi itu dunia," ujarnya.
Baca Juga:
Tiga Cover Eksklusif 911 Dakar Bawa Pesan Ketangguhan di Ajang Reli Terberat
Kendati begitu, makna “gelap” yang disampaikan Jokowi tetap disikapi optimistis jaringan penjulan dan purna jual Toyota, Auto2000. Perusahaan ini mengaku menargetkan tetap bertumbuh, baik penjualan mobil baru maupun layanan di bengkel.
“Sinyal yang bagus sebenarnya pada akhir tahun kemarin, ketika Pak Jokowi mencabut PPKM. Pemerintah mendorong interaksi, mobilitas dan kebutuhan bertambah. Kami yakin dengan begitu di bisnis otomotif akan bertumbuh,” papar Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara.
Ada beberapa siasat yang dilakukan Auto2000 dari sisi pelayanan pelanggan, dalam menghadapi masa gelap gulita. Pertama adalah dari sisi digitalisasi, tahun ini improvisasi dengan adanya Digirom, yang bisa melayani pelanggan dari awal sampai akhir membeli mobil ataupun ke bengkel.
Kedua adalah secara offline, jaringan Auto2000 lebih terbuka. Di masa pandemi, para stafnya menggunakan faceshield dan lainnya. Tapi kini semua ditanggalkan, agar pelanggan lebih nyaman, tenang, interaksi lebih natural. “Walaupun tak lagi pakai faceshield dan lainnya, tetap protokol kesehatan dijaga dengan memakai masker dan cuci tangan,” ujarnya.
Baca Juga:
40 Tahun di Indonesia, Tugas Besar Menanti Nakhoda Baru Hino
Lalu yang ketiga adalah menambah ekspansi layanan bengkel. Contohnya, lanjut Tara, layanan home servis ditambah armadanya pada akhir tahun lalu sebanyak 50 unit. Sehingga kini Auto2000 memiliki 523 armada di seluruh Indonesia.
“Membantu melayani pelanggan yang mobilitasnya bertambah, sehingga yang tidak bisa datang ke bengkel dapat dikunjungi, dilayani pekerjaan perawatannya. Karena kami yakin orang pilih Toyota bukan sekadar beli mobilnya, melainkan juga menyangkut kepastian layanan purna jualnya,” tukasnya.
Maka dari itu, kata Tara, menjadi tugasnya Auto2000 supaya yang membeli mobil Toyota bisa nyaman, tenang dan Bahagia. “Pasrahkan kendaraannya kepada kami, untuk bisa merawatnya,” pungkasnya.
(uda)