Marketplace Mobil Bekas

Moladin Bikin Akademi Mobil Bekas dan Dana Tunai?

Moladin Academy Program jadi program khusus pertama di Indonesia yang melatih agen-agennya jadi agen yang handal memasarkan kendaraan bekas. AG - Alun
Moladin Academy Program jadi program khusus pertama di Indonesia yang melatih agen-agennya jadi agen yang handal memasarkan kendaraan bekas. AG - Alun

Autogear.id – Menghadapi era persaingan bebas dan digital saat ini, semua pihak berlomba-lomba menciptakan sumber daya manusia yang handal. Terutama di sektor pemasaran, yang langsung bersentuhan dengan pelanggan.

Hal tersebut juga disadari pemain di lini marketplace mobil bekas omnichannel, seperti Moladin. Mereka terus berkomitmen mencetak tenaga agen dan mitra pemasaran mobil bekas serta dana tunai. Agen dan mitra yang dituntut untuk senantiasa profesional dan berkompeten. 

Seperti dikatakan CEO Moladin Indonesia Jovin Hoon, keberhasilan agen-agen Moladin merupakan fokus utama perusahaan. Sehingga pihaknya akan terus berinvestasi dalam pengembangan karir dan pengalaman mereka agar menjadi agen yang profesional. "Kami percaya bahwa pengalaman agen yang lebih baik akan memberikan pengalaman pelanggan yang baik juga," tutur Jovin dalam keterangannya, Senin (18/7/2022).

Memang melihat tren pasar mobil atau kendaraan bekas saat ini sedang meningkat. Baik bagi penjual maupun pembeli. Apalagi dibumbui kondisi pembelian mobil baru yang sempat terkendala beberapa alasan serta inden yang panjang. Karena itulah, dalam proses ini, juga diperlukan agen dan mitra jual beli mobil bekas berkualitas.

Baca Juga:
Indonesian Custom Show, Warna Baru Event Custom di Indonesia

Menyambung kebutuhan mencetak agen dan mitra profesional tersebut, Moladin melakukannya lewat Moladin Academy Program (MAP). Sebuah program akademi yang digadang-gadang merupakan pertama dan satu-satunya di Indonesia, dalam menyasar jual beli mobil bekas serta dana tunia.

Program MAP angkatan pertama ini menghasilkan 22 wisudawan dan wisudawati, menyisihkan 200 an peserta dari empat kota, yakni Jakarta, Cirebon, Yogyakarta dan Surabaya. Ke-22 orang ini dipastikan menjadi tenaga kerja Moladin, dengan masa percobaan enam bulan, lalu diangkat sebagai karyawan tetap.

embed

“Kami seleksi ketat MAP angkatan pertama ini. Dari 200 an pendaftar, sebanyak 70 peserta lolos seleksi administrasi. Sementara memang rekrutmen dari empat kota besar dulu. Ternyata animonya luar biasa, membuat kami berencana buka lima angkatan lagi sampai akhir tahun. Kotanya pun akan ditambah, tapi empat kota awal tetap selalu masuk dalam MAP selanjutnya,” beber Rika Lestari, General Manager IBP Refinancing Moladin di sela-sela pelantikan 22 agen baru yang berlangsung di hotel Swiss-Belinn, Kemayoran, Jakarta pusat, Senin (18/7/2022).

Dia menambahkan, pertimbangan pemilihan empat kota tersebut, salah satunya juga melihat pasar potensial Moladin di sana. “Benar, empat kota tersebut memang menjadi lokasi pasar potensial Moladin. Walaupun secara jaringan, Moladin sudah tersebar dari barat hingga timur Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga:
Jangan Motoran ke Tempat Wisata Kalau Belum Paham Ini!

Mengenai pelaksanaannya, program ini dibagi tiga tahap pelatihan. Tahap pertama, peserta diberi pelatihan penuh tim internal dan eksternal Moladin yang berpengalaman. Untuk membekali para peserta dengan pengetahuan multi-finance dan softskill menjadi agen profesional.

Tahap kedua, mereka berkesempatan menjadi Agent Sales Officer (ASO), untuk menerapkan apa yang telah dipelajari pada tahap pertama. Sekaligus menjalankan fungsi pengembangan keagenan, untuk meningkatkan kemampuan teknis, bisnis dan perluasan jaringan yang selama ini peserta miliki. 

Fase ketiga, pengembangan karir jangka panjang untuk ASO akan menjadi fokus utama. Kinerja dan jenjang karir ASO akan dipantau dan ditinjau secara ketat, dan akan ada berbagai peluang untuk peningkatan karir ke posisi menengah hingga manajemen.

Hasil dari MAP angkatan pertama ini disampaikan lulusan terbaik, Nanda Pratama. "MAP membantu saya menapaki jenjang karir di bidang keagenan dan pemasaran. Di sini, saya dilatih memahami beragam kemampuan soft skill dan technical skills. Pelatihan ini juga didukung para pengajar berpengalaman. Sehingga membentuk saya menjadi expert di bidang ini," ungkapnya.


(uda)