Autogear.id: Pembalap muda Carlos Sainz sudah dipastikan bakal mengisi posisi pembalap Ferrari musim depan menggantikan Sebastian Vettel.
Sainz mengaku geram dengan sindiran serta komentar nyinyir para rival terhadap Ferrari yang musim ini sedang terpuruk.
Baca juga: Bos Mercedes Prihatin dengan Ferrari yang Sekarang
Menurut Sainz, saat ini dengan regulasi mesin yang berjalan memang sulit bagi Ferrari bersaing dengan Mercedes. Namun ia menegaskan di tahun 2022 ketika pemberlakuan aturan baru, semuanya agar berbeda.
Sainz yakin tahun 2022 akan menjadi awal kebangkitan kejayaan Ferrari.
"Saya tidak sabar menanti satu tahun lagi. Saya pikir semua tim membutuhkan aturan baru di 2022, semuanya akan dimulai dari awal dan bisa saja akan menghadirkan masalah untuk Mercedes," kata Sainz.
"Mereka (Mercedes) sekarang memang telah melakukan pekerjaan yang lebih baik dan kami perlu mempertimbangkan kembali tim seperti apa yang Anda inginkan untuk memiliki peluang," tegasnya.
Baca juga: Disindir Mercedes, Begini Jawaban Bos Ferrari
Musim depan, Sainz akan berduet dengan Charles Leclerc. Di tahun pertamanya (2021) Sainz tidak ingin mematok target yang muluk karena dirinya lebih memprioritaskan untuk beradaptasi dan membantu tim sebaik mungkin.
Di tahun berikutnya (2022), saat regulasi baru berlaku disitulah Sainz termotivasi untuk membungkam para rival khsususnya Mercedes.
(uda)