Autogear.id: Pembatalan balapan pembuka Formula 1 2020 Grand Prix Australia di Sirkuit Albert Park, Melbourne memang mengecewakan. Pasalnya pembatalan ini diputuskan hanya beberapa saat sebelum sesi latihan bebas pertama dimulai.
Artinya semua tim, kru, dan pembalap sudah melakukan 'loading' dan segala sesuatunya sudah ready menyambut race akhir pekan. Bahkan ribuan fans pembalap tuan rumah Daniel Ricciardo juga sudah mengantongi tiket.
Meski demikian, nyatanya mayoritas pembalap yang akan berlaga bisa menerima keputusan tersebut. Termasuk 'local hero' Daniel Ricciardo. "Saya sangat sedih karena tidak bisa bertanding di kampung halaman saya di Melbourne dan memulai musim 2020. Keputusan tepat telah dibuat dan saya rasa setiap orang dapat memahami ini adalah sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Saya minta maaf untuk semua penggemar," kata Ricciardo.
Sama halnya dengan Ricciardo, juara dunia Lewis Hamilton bahkan sejak awal sudah berharap GP Australia dihentikan. "Tentunya sedih, tapi ini adalah keputusan yang tepat. Tidak ada satupun yang menginginkan hal ini, kami semua ingin berada di kemudi mobil dan balapan. Tapi kami semua harus realistis dan meletakkan kesehatan dan keamanan sebagai prioritas. Saya tahu ini sangat mengecewakan," ujar Hamilton.
Pembalap muda Ferrari, Charles Leclerc juga setuju dengan pembatalan GP Australia. "Kami akan menunggu lebih lama lagi sebelum kembali balapan. Saya ingin sekali berada di balik kemudi tapi ini adalah keputusan terbaik. Kesehatan dan keselamatan semua orang adalah prioritas," terangnya.
Kemudian Romain Grosjean menilai pembatalan GP Australia hanyalah hal kecil dibandingkan resiko besar jika balapan tetap dilanjutkan. "Tidak ada balapan di Melbourne. Terasa seperti hal besar bagi kami karena kami mempersiapkannya dengan sangat keras, tetapi sebenarnya ini hal yang sangat kecil dibandingkan dengan ancaman yang dihadapi dunia saat ini. Tetap aman semuanya dan teruslah berjuang melawan # Covid-19," kata pembalap dari tim Haas.
Rekan setim Grosjean, Kevin Magnussen juga mendukung pembatalan F1 Australia. "Saya sangat bersemangat untuk pergi balapan akhir pekan ini, tetapi keselamatan, kesehatan semua orang merupakan hal yang paling penting dan ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan," beber Magnussen.
Senada dengan yang lain Sergio Perez juga memprioritaskan kesehatan semua pihak ketimbang memaksakan race akhir pekan. "Kami tiba di Australia dengan antusias tinggi, setelah menjalani semua persiapan, sedih rasanya tidak bisa memulai musim. Tapi sekarang yang terpenting adalah kesehatan semua orang," tegas Perez.
Beragam komentar dari para pembalap ini jelas menunjukkan kalau semua peserta setuju dengan pembatalan. Bahkan tidak ada satupun komentar yang menyalahkan FIA ataupun penyelenggara F1 Australia terkait pembatalan ini.
(uda)