Autogear.id – Banyak yang mengkhawatirkan akhir tahun ini hingga 2024 merupakan tahun politik. Berisiko membuat iklim usaha akan lemas dan lesu. Namun, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo yang biasa disapa Bamsoet menyampaikan, pengusaha otomotif tidak perlu risau khawatir dunia bisnis menjadi suram.
Hal tersebut dikatakan Bamsoet saat melakukan Grand Opening Distrik Otomotif Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) di Tangerang, Banten, Sabtu (16/9/2023)."Tahun politik tak usah disikapi dengan kecemasan atau pesimis. Terus kembangkan bisnis otomotif dengan segala kemampuan yang ada, sehingga iklim tetap bergairah, dengan begitu akan menyumbangkan pendapatan negara dan daerah berupa pajak," beber lelaki yang menjabat Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Bamsoet yang didampingi Komisaris Utama PT Distrik Niaga Investama, Sanny Liawati, serta CEO Prestige Corp sekaligus Chairman Distrik Otomotif PIK 2, Rudy Salim mengatakan tahun politik yang puncaknya nanti adalah Pemilu 14 Februari 2024, merupakan Pesta Demokrasi yang harus disambut dengan suka cita, dan optimisme mendalam.
Misalnya saja dikatakan Bamsoet, pada tahun politik tentunya banyak partai maupun caleg butuh sarana angkutan dan transportasi untuk kepentingan politiknya. "Entah sarana buat kampanye, mobil ambulans, kemanusiaan, dan lain-lain. Tentunya hal ini akan menguntungkan bagi pengusaha kendaraan," katanya.
Baca Juga:
GR Garage Hadir Demi Manjakan Para GR Enthusiast
Sebelumnya, Maret 2022 pria ini juga ikut meresmikan ground breaking (peletakan batu pertama) pembangunan distrik otomotif. Menempati lahan seluas 3 hektar, PIK 2 dipersiapkan menjadi pusat otomotif terbesar dan terlengkap se-Indonesia.
Pertengahan September 2022 rencana tersebut telah terwujud. Sekarang di atas lahan ini telah terjual 70 persen atau 132 unit terisi berupa showroom mobil, bengkel, salon, aksesoris dan kelengkapan lainnya.
Pada tahap kedua akan dikembangkan menjadi 6 hektar, yang nantinya akan dilengkapi dengan tempat transaksi, pujasera, dan sarana pendukung lain. Bak diterpa angin segar, pengelola optimis besarnya minat pegiat otomotif di Indonesia. Sehingga bakal menarik banyak merek untuk bergabung.
"Khusus di pembangunan tahap kedua, pengelola bahkan memutuskan untuk menyortir tenant-tenant dengan ukuran lebih besar. Dibandingkan dengan tenant-tenant di tahap satu, karena sudah 200 persen over capacity dari letter of interest yang ditandatangani para calon tenant," jelas Bamsoet.
Baca Juga:
Genjot Bidik Motor Jepang, Castrol Gelar Kontes Mekanik dan Bengkel Motor
Besar harapan, kehadiran PIK 2 dapat semakin menggairahkan industri otomotif, sebagai penyangga perekonomian nasional, antara lain dengan membuka banyak lapangan pekerjaan. Prestige Corp yang dipimpin Rudy Salim, dengan nilai investasi mencapai Rp 100 miliar dalam distrik ini diharapkan membantu meningkatkan kualitas sumber daya, serta meningkatkan kemampuan ekspansi yang lebih sistematis, terukur dan akuntabel.
Target pun tidak main-main. Diawali dari PIK 2, Distrik Otomotif juga digadang-gadang bakal hadir di berbagai kota besar di Indonesia. Minimal 2 kota berbeda setiap tahun. “Distrik otomotif ini akan menjadi destinasi utama berkumpulnya para pegiat industri dan berbagai pecinta mobil yang tergabung dalam klub dan komunitas otomotif,” pungkas Rudi.
(uda)