Industri Otomotif

Enam Tahun Kisah Cinta Wuling Kepada Bumi Pertiwi

Perjalanan Wuling Motors menghiasi industri otomotif tanah air. WM
Perjalanan Wuling Motors menghiasi industri otomotif tanah air. WM

Autogear.id - Waktu pun terus berjalan, tak terasa sudah memasuki 6 (enam) tahun kehadiran Wuling Motors di Indonesia. Diawali oleh komitmen PT SAIC General Motors Wuling (SGMW) Motor Indonesia, atau Wuling Motors selaku Agen Pemegang Merek (APM) Wuling, untuk menjajaki bisnis di Indonesia.

Jelas tidak gampang bagi perusahaan otomotif roda empat asal Tiongkok ini, bersaing di tengah pasar yang telah lama didominasi oleh merek-merek Negeri Sakura. Cerita cinta Wuling kepada Bumi Pertiwi dimulai, dengan melakukan pembangunan pabrik pada Agustus 2015. Sebuah bukti bukan setengah hati, diwujudkan di atas lahan seluas 60 hektar, di kawasan Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat. 

Tak sampai dua tahun, pabrik selesai dibangun, dan diresmikan pada 11 Juli 2017. Dengan kapasitas produksi hingga 120.000 unit per tahun, dan telah menciptakan 3.000 lapangan kerja bagi masyarakat. Sebagai penanda diresmikannya pabrik, produsen kendaraan ini juga sekalian memperkenalkan mobil pertama mereka, di segmen low MPV 7-penumpang, yakni Confero. 

Kemunculan Confero lumayan menggebrak pasar mobil keluarga, kendati usianya masih seumur jagung kala itu. Lantaran berani mengobral banyak fitur, namun dengan pilihan harga yang sangat kompetitif. Tahap perdana seri Confero ditawarkan dalam tiga varian, Confero 1.5 yang dipasarkan Rp 130 jutaan, Confero S 1.5 C seharga Rp 150 jutaan dan Confero S 1.5 L Lux++ dibanderol Rp 165 jutaan.

Baca Juga:
Meningkat, 49 Merek Kendaraan Bakal Ramaikan GIIAS 2023

Semakin seru, ketika dengan harga segitu, sejumlah fitur terkini sudah tersedia di dalamnya. Seperti Tire Pressure Monitoring System (TPMS), ABS, EBD, Dual Front SRS Airbag, Isofix, Auto Door Lock, Auto Unlock Collision. Bahkan telah dilengkapi sensor empat kamera belakang untuk parkir, dan dua kamera di depan. Begitupula rem cakram depan dan belakang, termasuk fitur Immobilizer, Smart Key sampai dengan Anti Theft System.

Dibekali mesin P-TEC DVVT DOHC MPI berkapasitas 1.485 cc, mobil ini menghasilkan 107 dk dan torsi maksimal 142 Nm dipadukan dengan transmisi manual 5-percepatan.

Geliat Cortez di Segmen Low MPV dan SUV 
Seolah tak puas hanya dengan Confero, mereka kembali merilis produk terbaru yang mengincar pasar di MPV menengah, yakni Cortez. Meluncur di awal tahun 2018, tepatnya di bulan Februari, kehadiran Cortez cukup membuat segmen low MPV dan low SUV menggeliat. Cortez dipasarkan dengan harga Rp 218 juta, dan harga tipe termahalnya Rp 264 juta on the road Jakarta. Pilihannya yaitu Cortez Tipe C dan Tipe L.

Tampilannya didukung Stylish LED Headlamp dengan Auto Lamp, Sporty 16 inci Two Tone Alloy Wheel, Dynamic Fog Lamp & DRL Design, serta ragam fitur berkelas di segmennya. Dipersenjatai mesin berkonfigurasi 4-silinder dengan kubikasi 1.800 cc yang bertenaga maksimal 129 dk dan torsi 174 Nm. Hasilnya dikawinkan dengan dua pilihan transmisi, yaitu manual 6-percepatan dan i-AMT (intelligent Automated Mechanical Transmission).

Baca Juga:
Halo Bikers, Ini Lho Kendala yang Sering Terjadi pada Knalpot Motor!

Dimana i-AMT menawarkan dua mode berkendara, Otomatis dengan pilihan mode Eco (E) serta Sport (S) atau Manual 5-percepatan untuk kemudahan berkendara. Aneka fitur di dalamnya antara lain Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake force Distribution (EBD), Brake Assist (BA), Automatic Vehicle Holding (AVH), Hill Hold Control (HHC), Electric Parking Brake (EPB), Electronic Stability Control (ESC).

Ada juga Front Parking Sensor, Rear Parking Camera, Dual SRS Airbag plus side airbag, Tire Pressure Monitoring System (TPMS) hingga menu layar Multi Information Display (MID) berukuran 7 inci. 

Formo Isi Celah di Segmen Mobil Niaga
Di samping kategori mobil penumpang, terdapat pula pasar kendaraan niaga yang rasa gurihnya tak mau dilewatkan Wuling Motors. Terlihat, ketika Formo dirilis pada 2018. Tersedia dalam dua varian, yakni blind van untuk angkutan barang, serta minibus dalam pilihan tujuh dan delapan penumpang.Walaupun banyak yang menduga angkutan niaga ini berbasis Confero, tetapi dengan pilihan mesin yang lebih mungil yakni 1.200 cc.

Untuk mendistribusikan tenaga sebesar 77 tk pada 5.600 rpm dan torsi 110 Nm, disalurkan pada transmisi lima percepatan manual. Bicara harga, Formo blind van dan minibus delapan penumpang dipasarkan dengan harga Rp 135,8 juta, sedangkan versi minibus tujuh penumpangnya dibanderol Rp 136,8 juta.

Baca Juga:
Waspadai Kemarau Panjang, Cegah Mobil Overheat

“Berlian” dengan Kekuatan Voice Command
Sudah selesaikah cerita cinta Wuling kepada Indonesia? Tentu saja belum. Roda pun masih bergulir. Februari 2019, pabrikan ini kembali merilis produk SUV, yakni Almaz. Memiliki arti ‘Berlian’ dalam Bahasa Arab, produk ini dibekali mesin bensin 1.5-liter turbo kapasitas lima penumpang. Transmisinya, andalkan CVT 8-percepatan.

Diimbuhi perangkat pendukung mulai dari Head Unit 10 inchi, 360 Degree Camera, Tire Pressure Monitoring System (TPMS), Wuling Link, Start/Stop Button, Keyless Remote, Keyless Entry. Ada juga Six-ways Electric Adjustable Driver Seat, USB Charging dan AC vent di baris kedua, Cruise Control serta Sun Roof dan masih banyak lagi fitur berfaedah lainnya.

Beberapa bulan berselang, mereka gelontorkan Almaz 7-seaters yang dibekali fitur terbaru, Wuling Indonesian Command (WIND). Merupakan teknologi voice command atau perintah suara pertama berbahasa Indonesia. Memungkinkan penggunanya menyalakan, mematikan, atau mengoperasikan berbagai fitur pada kendaraan. Seperti pendingin udara, jendela, panoramic sunroof, akses fitur hiburan seperti musik dan radio, juga panggilan telepon.

Masih menggunakan mesin yang sama, bensin 4 silinder 1.500 cc turbocharged. Menghasilkan tenaga 140 dk dan torsi 250 Nm, bertransmisi CVT dengan pilihan mode berkendara eco, sport dan 8-percepatan manual simulation yang respons.

Baca Juga:
Merawat Mobil Listrik, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

Air ev Sambut Era Elektrifikasi
Kini, sejalan dengan perkembangan elektrifikasi, mereka memperkenalkan Air ev. Bahkan sedang merayakan perjalanan menuju 10.000 unit mobil listrik kompak ini, dalam kurun waktu setahun di Indonesia. 

“Kami mengapresiasi kepercayaan konsumen Indonesia terhadap Air ev, kendaraan listrik pertama Wuling di tanah air, yang dibuktikan dengan jumlah pemilik Air ev yang akan mencapai 10.000 konsumen pada setahun sejak peluncurannya,” ujar Brand and Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani.

Menurut Dian, pihaknya berharap, kian banyak masyarakat yang terinspirasi untuk menjadi bagian dalam mendukung mobilitas ramah lingkungan untuk udara yang lebih bersih di masa depan.  


(uda)