Formula 1

Dikecam Tujuh Tim Formula 1, FIA Tetap Bela Ferrari

Ferrari dituding melakukan kecurangan dalam pengembangan mesin, namun FIA tetap menyatakan tidak bersalah. foto: ferrari.com
Ferrari dituding melakukan kecurangan dalam pengembangan mesin, namun FIA tetap menyatakan tidak bersalah. foto: ferrari.com

Autogear.id: FIA akirnya merespon surat kecaman dari tujuh tim Formula 1 yang menyatakan keberatan dengan sikap FIA yang terkesan memberikan perlakuan spesial terhadap kecurangan Ferrari perihal setingan mesin. 

FIA sendiri hanya mengumumkan sudah melakukan penyelesaian dengan Ferrari usai menggelar penyelidikan teknis. Akan tetapi hasil penyelidikan tersebut sama sekali tidak disampaikan ke publik. 

Mercedes, Red Bull, McLaren, Renault, Racing Point, Alpha Tauri dan Williams menyatakan kecaman atas sikap FIA yang dengan mudah menutup kasus tersebut tanpa adanya keterbukaan informasi tentang apa sebenarnya yang dilakukan Ferrari. 

Baca juga: FIA Anak Emaskan Ferrari? Peserta F1 Lain Sepakat Mengecam

Dilansir dari Crash, Jumat (6/3/3030), penyelenggara F1 dan FIA akhirnya membela diri dengan merujuk pada Pasal 4 (ii) Peraturan Yudisial dan Disipliner (JDR) yang memungkinkannya untuk memasuki perjanjian rahasia atas masalah ini dan telah memperingatkan (Ferrari) yang berbunyi; "akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi olahraga dan peran dan reputasi sebagai regulator". 

Berikut Isi Pernyataan Resmi FIA

“FIA telah melakukan analisis teknis terperinci tentang poewr unit Scuderia Ferrari yang berhak dilakukannya untuk setiap pesaing di FIA Formula One World Championship.

“Scuderia Ferrari dengan tegas menentang kecurigaan dan menegaskan bahwa Power Unit-nya selalu beroperasi sesuai dengan regulasi.

“FIA tidak sepenuhnya puas tetapi memutuskan bahwa tindakan lebih lanjut tidak harus menghasilkan kasus konklusif karena kerumitan masalah dan ketidakmungkinan material untuk memberikan bukti nyata adanya pelanggaran.

“Untuk menghindari konsekuensi negatif yang akan ditimbulkan oleh proses pengadilan yang panjang terutama mengingat ketidakpastian hasil dari litigasi tersebut dan demi kepentingan terbaik dari Kejuaraan dan para pelaku olahraga, FIA, sesuai dengan Pasal 4 (ii) dari Peraturan Yudisial dan Disipliner (JDR), memutuskan untuk membuat perjanjian penyelesaian yang efektif dengan Ferrari untuk mengakhiri proses.

“Jenis perjanjian ini adalah alat hukum yang diakui sebagai komponen penting dari sistem disipliner apa pun dan digunakan oleh banyak otoritas publik dan federasi olahraga lainnya dalam menangani perselisihan.

“Kerahasiaan ketentuan perjanjian penyelesaian diatur oleh Pasal 4 (vi) JDR.

"FIA akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi olahraga dan peran serta reputasinya sebagai pengatur Kejuaraan Dunia Formula Satu FIA."


(uda)