Formula 1

F1 Bakal Rangkul Kelompok Minoritas Lewat Beasiswa dan Peluang Kerja

Kru Mercedes F1. foto: planetf1
Kru Mercedes F1. foto: planetf1

Autogear - Dalam upaya meningkatkan keberagaman, kini Formula 1 akan memberikan serangkaian beasiswa, magang hingga peluang bekerja untuk kelompok dari etnis minoritas yang kurang terwakili di kancah balap jet darat tersebut. 

Program ini juga menjadi bentuk perlawanan atas isu rasisme di dunia olahraga. F1 telah bermitra dengan enam universitas yang berbasis di Inggris dan Italia untuk menawarkan 10 beasiswa teknik kepada siswa dari kelompok yang kurang terwakili termasuk etnis minoritas, wanita, dan mereka yang berasal dari latar belakang kurang mampu. 

Seluruh biaya kuliah setiap sarjana akan ditanggung dan mereka juga akan menerima tunjangan hidup. Para siswa akan menjadi bagian dari penerimaan program sarjana September 2021 di Inggris dan Magister di Italia. 
 
Sebanyak 10 tim F1 juga telah berkomitmen untuk memberikan kesempatan pengalaman kerja kepada para siswa selama mereka di universitas. 

Selain itu, F1 akan menempatkan dua posisi magang jangka panjang dari kelompok minoritas dalam organisasinya mulai September 2021 yang fokus pada teknisi mesin.
 
Enam pekerja magang dari kelompok yang kurang terwakili juga akan ditawarkan peran di seluruh organisasi F1 pada tahun 2021 di berbagai penempatan jangka pendek dan jangka panjang yang ditawarkan. 

“Formula 1 adalah olahraga global dengan penggemar di seluruh dunia,” kata CEO F1 Stefano Domenicali.

“Kami ingin menjadi beragam seperti basis penggemar kami dan itulah sebabnya kami mengambil tindakan untuk memastikan orang-orang berbakat dari kelompok yang kurang terwakili memiliki peluang terbaik untuk masuk, dan berkarier dalam olahraga yang luar biasa ini," lanjutnya. 

Domenicali menambahkan bahwa tagline #WeRaceAsOne menjadi komitmen dalam menghadirkan perubahan nyata dalam kontribusi positif bagi Formula 1 di masa depan. 
 
“Fokus kami adalah pada keanekaragaman dan inklusi, dan kami akan terus maju dengan rencana kami untuk menjadi lebih beragam, lebih berkelanjutan dan meninggalkan dampak positif yang langgeng pada negara dan komunitas yang kami kunjungi," bebernya. 
 
Program beasiswa F1 muncul sebagai bentuk kritikan dari Komisi Hamilton yang merilis studi tentang minimnya keberagaman di F1 khususnya pekerja yang berasal dari etnis minoritas. Komisi Hamilton juga menyusun serangkaian rekomendasi untuk membantu meningkatkan peluang bagi siswa kulit hitam dan minoritas lainnya.


(acf)