Autogear.id - Sosok Ananda Omesh, selebritas yang identik dengan Motorbaik dan Tigrehood, rupanya ikut berempati dalam membantu pasien Covid-19.
Berbekal data penyebaran covid yang meningkat, membuat warga banyak yang terpapar dan sulit mendapat layanan kesehatan, seperti tabung oksigen. Omesh yang dikenal sebagai publik figur ringan tangan, terdorong ikut turun tangan.
Bila melihat instastory @omeshomesh, dia me-repost banyak unggahan yang butuh oksigen bagi yang terpapar covid, atau ketersediaan kamar di rumah sakit. Sekadar info, Omesh sendiri adalah penyintas Covid-19.
Langkah yang ditempuh Omesh dalam hal ini adalah melalui pengadaan unit mobil darurat, beroperasi di Jakarta dan sekitarnya. Berbasis Mercedes-Benz Vito miliknya, mobil van yang semula dibuat ‘gaul’ dengan velg Moon, ceper dan berfungsi mengangkut motor. Dirancang dan dimodifikasi Omesh menjadi sebuah mobil darurat. Kemudian diberi nama ‘PADODI Omesh’, singkatan dari Harapan, Doa, dan Dedikasi.
“Sebenarnya PADODI itu nama ayah saya. Kalau di mobil ini singkatan dari Harapan, Doa dan Dedikasi. Mobil ini bukan ambulans yang punya standar fasilitas dan pengoperasian khusus. Makanya saya sebut mobil darurat. Kendati begitu, saya lengkapi alat kesehatan di dalamnya, untuk bisa membawa pasien dalam kondisi tak terlalu kritis, menuju rumah sakit rujukan,” papar Omesh seperti dilansir salah satu media online roda dua, Minggu (11/7) di tokonya kawasan Cipete, Jakarta Selatan.
Bak gayung bersambut, niat baik Omesh direspon positif para sahabat, kolega, bahkan pihak yang tidak dikenal sebelumnya.
“Interior menaruh barang dan alat kesehatan dibantu pengerjaannya oleh @kayuworks. Lalu sirene oleh Sambayakshop, juga ThePopski yang bikin desain mobil darurat PADODI,” jelasnya.
Kemudian ada yang merekomendasikan toko, untuk membeli alat-alat kesehatan. Ada yang menyumbang tabung oksigen, hingga ponsel. Luar biasa sekali dukungannya,” tukas pria yang kini sibuk dengan bisnis Podkesmas Asia Network.
Peralatan medis tersimpan baik di dalam mobil. Mulai kursi roda, stretcher, tabung oksigen serta alat-alat kesehatan lain, termasuk APD. Ada relawan juru mudi, seorang musisi Dav Manopo, serta satu orang lain yang punya kemampuan mengemudikan ambulans.
Omesh juga dibantu Grady Kayzel, seorang fotografer, untuk mengurusi alat-alat kesehatan di mobilnya. Sedangkan masalah teknis mobil dipegang oleh Kiky Anom.
Pria penggila motor yang dikenal perfeksionis ini tak mau niat baiknya menjadi pergunjingan. Terutama soal aturan ubahan mobil ini. Karena itu, Omesh urus izinnya, seperti KIR, ke Departemen Perhubungan. Dibantu Rifat Sungkar selaku Waketum IMI Mobilitas.
“Jadi saya juga sudah punya panduan. Kalau orang lain mau bikin mobil seperti ini, beli alatnya di mana, dan apa saja yang harus dibawa, termasuk rincian biayanya, silakan hubungi saya,” ucapnya.
Untuk operasional mobil darurat ini, Omesh pun sudah persiapkan SOP nya, yakni :
- Pasien dalam kondisi sadar (tidak kritis)
- Pasien sudah memastikan rumah sakit/lokasi tujuan sebelum diantarkan
- Pasien membawa kebutuhan medis personal
- Wajib didampingi keluarga/wali pasien (kami sediakan APD)
- Mobil akan beroperasi di area Jakarta dan sekitarnya
- Dibawa oleh 2 relawan juru mudi
- Di bawah pantauan dokter (by phone)
- Mengantarkan ke maksimal 2 rumah sakit/lokasi tujuan
- Menunggu (maksimal) 1 jam di setiap rumah sakit/lokasi tujuan
Satu hal yang dilakukan agar tujuannya sesuai sasaran, rencananya Omesh akan menggandeng organisasi kemanusiaan ACT (Aksi Cepat Tanggap), dalam mengatur jadwal pengoperasiannya.
(acf)