Autogear.id: Daniel Ricciardo mengakui sebelum Ferrari memutuskan untuk mengontrak Carlos Sainz, ia lebih dulu berkomunikasi dengan tim Kuda Jingrak.
Hal tersebut disampaikan Ricciardo ketika menanggapi pertanyaan soal kabar ketertarikan Ferrari terhadapnya sebelum skuad Maranello meminang Sainz sebagai pengganti Vettel.
"Sudah ada diskusi sejak beberapa tahun yang lalu. Jadi ya, saya tidak akan menyangkal itu," kata Ricciardo dikutip dari PlanetF1, Jumat (29/5/2020).
"Tapi jelas itu tidak pernah benar-benar membuahkan hasil. Saya mencoba untuk tidak terjebak secara emosional dalam situasi apa pun," lanjutnya.
Lebih lanjut, menurut Ricciardo, Carlos Sainz sendiri adalah sosok pembalap yang cocok untuk Ferrari. Karena itu, ia pun tidak perlu merasa kecewa gagal ke Ferrari.
“Saya melihat Carlos cocok untuk Ferrari. Jadi, saya tidak perlu berpikir 'Mengapa tidak saya?'" tegasnya.
Pada akhirnya, Ricciardo sendiri memutuskan untuk hengkang dari Renault menuju McLaren untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Carlos Sainz.
Sebelum bergulir musim baru, pembalap 30 tahun tersebut berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada Renault hingga kontraknya berakhir pada akhir tahun 2020.
"Saya masih berutang banyak pada Renault dan saya ingin melakukan itu, tidak hanya untuk diri saya sendiri, tetapi untuk mereka. Renault bersemangat untuk menyelesaikan sisa tahun ini. Bersama mereka semoga saya bisa memenangkan balapan sebanyak mungkin," tutup Ricciardo.
(uda)