Autogear.id: Industri otomotif menjadi salah satu sektor yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Namun begitu, kendaraan motor roda tiga justru bergairah di masa pandemi.
PT Asean Motor International sebagai APM sekaligus Main Dealer Motor Roda Tiga merk HTM dan APPKTM Gajah menjelaskan beberapa faktor yang membuat adanya stimulus penjualan motor roda tiga, salah satunya banyaknya masyarakat yang kehilangan pekerjaan atau kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), atau para pengusaha yang bisnisnya mulai anjlok akibat pandemi.
"Kita sebenarnya juga terpukul hanya di bulan Mei karena ada pemberlakuan PSBB, dan lebaran. Tapi di awal Juli ada pertumbuhan yang bagus untuk motor roda tiga di tengah situasi pandemi ini karena banyak yang kena PHK dan karyawan-karyawan yang dirumahkan," ujar Marketing Director HTM dan APPKTM Indonesia, Hengky Lesmana dalam diskusi virtual bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot), Rabu (24/6/2020).
"Dan disini mereka mulai berpikir bagaimana caranya tetap ada pendapatan dan kita kasih solusi kepada mereka agar berpikir kreatif demi mendapat penghasilan," lanjutnya.
Di daerah perkotaan, penggunaan kendaraan roda tiga lebih banyak digunakan oleh pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Sedangkan di pedesaan, motor roda tiga biasanya dipakai untuk mengangkut hasil-hasil desa serta untuk menyalurkan bantuan sosial, hingga sebagai kendaraan disinfektan selama masa pandemi.
"Semuanya kita gerakkan, untuk di desa digunakan menyalurkan bantuan sosial dan sebagai kendaraan disinfektan. Untuk perkotaan digunakan toko-toko retail kelontong, agen LPG dan agen galon untuk menunjang mobilitas pengantaran," beber Hengky.
APPKTM sendiri sudah memulai bisnisnya sejak tahun 2000. Produk motor roda tiga ini sepenuhnya dirakit lokal di pabrik Cikarang. Dalam layanan purnajual, APPKTM memberikan jasa servis gratis seumur hidup dengan jaringan yang sudah tersebar di seluruh Indonesia.
Kendaraan roda tiga APPKTM menawarkan varian 150cc dan 200cc. Selain itu ada juga varian 500cc diesel yang biasanya digunakan perusahan-perusahaan pertambangan dan perkebunan dengan area jalur menanjak dan berliku.
(uda)