Autogear.id: Penyelenggara F1 tidak ingin menyerah dengan ancaman penyebaran Virus Corona (Covid-19) yang sejauh ini sudah memberikan efek yang sangat merugikan. Mulai dari pembatalan beberapa Grand Prix hingga larangan atau boikot terhadap dua tim asal Italia seperti Ferrari dan AlphaTauri saat balapan seri pembuka Grand Prix Australia.
Pasca pembatalan GP China, GP Bahrain juga memutuskan untuk melarang penonton datang ke sirkuit demi mencegah penyebaran virus Corona. Namun, untuk GP Australia dijadwalkan masih sesuai rencana tanpa perubahan.
Sebagai bentuk perlawanan terhadap virus Corona, promotor F1 berencana akan memakai pendekatan ilmiah dan support penuh dari tenaga medis dengan cara meminimalkan resiko dan melindugi semua personel. Jika prosedur ini diterapkan, penyelenggara berharap agenda F1 musim 2020 tetap bisa berjalan dengan lancar.
Salah satu kesepakatan F1 dengan GP Bahrain setelah melakukan perundingan adalah penyelenggara lomba diminta untuk menjalankan prosedur penyaringan dan fasilitas medis di lokasi di Sirkuit Internasional Bahrain bersama dengan sanitasi yang ditingkatkan, serta memperbanyak titik cuci tangan. Protokol medis khusus juga diberlakukan untuk siapa saja yang diduga terindikasi virus.
"Karena sifat virus yang mudah menyebar, F1 akan terus mengambil pendekatan ilmiah untuk situasi tersebut, bertindak berdasarkan saran harian dari otoritas kesehatan resmi serta rekomendasi atau tindakan yang dapat dilakukan oleh masing-masing promotor tuan rumah," demikian bunyi pernyataan F1 seperti dikutip dari Crash, Selasa (10/3/2020).
Sebelumnya, bos F1 Chase Carey juga sempat mengadakan pertemuan dengan semua tim saat tes pra-musim Barcelona untuk menguraikan rencana bersama di tengah wabah virus corona jelang musim 2020. "Untuk F1, FIA dan semua tim dan promotor, keselamatan orang-orang kita adalah yang terpenting setiap saat," tegas promotor F1.
(uda)