Industri Otomotif

Saatnya Pemerintah Dukung Industri Kustom dan Modifikasi

Industri kustom dan modifikasi dapat menggerakkan ekonomi kreatif Indonesia
Industri kustom dan modifikasi dapat menggerakkan ekonomi kreatif Indonesia

Autogear.id: Ketua MPR RI Bambang Soesatyo merupakan salah satu tokoh nasional yang sangat peduli terhadap industri otomotif di bidang kustom dan modifikasi di Indonesia. Hal ini disambut baik oleh tokoh otomotif sekaligus pembalap nasional Rifat Sungkar. 

Menurut Rifat, pelaku kustom dan modifikasi otomotif Indonesia tidak hanya dapat membantu menggerakkan perekonomian nasional, namun juga membawa nama Indonesia mendunia.

Hal itu dibuktikan dengan banyaknya motor maupun mobil hasil kreasi builder dan modifikator Indonesia menjadi karya terbaik di beberapa event seperti di Italia, Jerman, Jepang juga Amerika Serikat. 

"Karya builder dan modifikator Indonesia juga sudah diakui dunia. Banyak motor maupun mobil hasil karya tanah air menjadi best custom maupun best restoration di mancanegara," ujar Rifat.

Rifat menjelaskan dengan adanya dukungan dari tokoh seperti Bambang Soesatyo maka akan memberi angin segar bagi para pelaku industri kustom dan modifikasi dalam menghasilkan karya-karya yang lebih baik lagi. 

Dukungan pemerintah terkait regulasi

Lebih lanjut, Rifat menegaskan bahwa industri kustom di Indonesia masih memerlukan dukungan dan pembinaan yang lebih besar dari pemerintah. 

Salah satu yang harus diperhatikan adalah peraturan pemerintah yang mengizinkan pengiriman motor dan mobil klasik yang ada di Indonesia ke luar negeri dan sebaliknya melarang ekspor mobil klasik kecuali replika atau kit car.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan surga bagi motor dan mobil klasik karena pada era terdahulu, Indonesia bisa dikatakan negara paling maju di Asia sehingga produk-produk otomotifnya berkualitas.

"Aturan tersebut sebaiknya diubah menjadi kebalikannya. Boleh mendatangkan motor-mobil klasik dan melarang ekspor. Kalau tidak dilarang, kita bakal kehilangan heritage produk otomotif yang ada di Indonesia. Dan di saat bersamaan pemerintah mendorong ekspor hasil modifikasi kita ke luar negeri," papar Rifat. 


(uda)