Autogear.id - Ban merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan bermotor. Artinya, perhatian dalam hal perawatan ban sama dengan perhatian terhadap komponen kendaraan lainnya. Semua dilakukan untuk menjaga fungsinya, supaya dapat bekerja dengan baik saat motor sedang dikendarai.
Sejumlah fungsi penting pada ban, sebut saja di antaranya berfungsi sebagai penahan beban motor, penumpang dan pengendara. Ban juga berfungsi memindahkan putaran menjadi gerakan maju.
Selain itu ban memiliki kemampuan menghentikan kendaraan, sanggup meredam getaran ketika kendaraan menerima momen saat berjalan. Serta kemampuan menjaga dan merubah arah kendaraan.
"Pentingnya perawatan ban turut mendukung kenyamanan pemakaian sepeda motor dalam beraktivitas”, ungkap Muslian, Manager Service Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers (Sumatera Selatan & Bengkulu).
Oleh karena itu, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan pemilik kendaraan roda dua, dalam menjaga dan merawat ban agar tetap berkualitas.
1. Tekanan udara
Pertama-tama, yang harus diperhatikan dalam perawatan ban adalah tekanan udara di dalamnya. Pengendara motor harus memeriksa tekanan udara ban sesuai tipe motornya.
Menurut Muslian, semakin tinggi kubikasi mesin (cc) motor, maka semakin besar pula bobot atau berat dari motor tersebut. “Tekanan udara setiap tipe motor dapat dilihat oleh pemiliknya di buku manual service”, katanya.
2. Permukaan ban
Sebelum mengendarai motor untuk beraktivitas, hendaknya pemilik motor sempatkan diri untuk mengecek permukaan ban. Jikalau terdapat kerikil atau benda tajam yang menyangkut di sela-sela pattern ban. Tujuannya tak lain agar ban terhindar dari kebocoran, ketika motor sudah mulai dikendarai.
3. Hindari permukaan jalan tidak rata
Umumnya semua pengguna kendaraan bermotor tentunya ingin melintas di rute dengan permukaan jalan yang halus dan rata. Namun seperti kita ketahui, hal itu sulit diharapkan. Apalagi karakter jalan yang banyak terdapat di Indonesia. Kendati begitu, usahakan untuk menghindari jalan yang tidak rata, agar terhindar dari kebocoran ban.
4. Over kapasitas
Nah, kondisi seperti ini yang lumayan sering dilakukan oleh pemilik motor. Alih-alih tak ingin repot harus bolak-balik ketika membawa barang, alhasil motor kesayangan diberi beban yang berlebihan.
Upayakan beban tidak melebihi standar kapasitas motor tersebut. Karena jika beban terlalu berat, maka dapat membuat ban menjadi cepat aus dan rusak.
5. Pengereman
Ternyata faktor pengendara melakukan pengereman kendaraannya juga dapat mempengaruhi kualitas ban.
Disarankan saat melakukan pengereman motor kesayangan, pemiliknya tidak terlalu dekat dengan titik pemberhentian/stop. Pasalnya, jika melakukan pengereman terlalu dekat, akan mengakibatkan terjadinya slip pada ban motor.
6. Nitrogen
Sepertinya saat ini pemilik motor sudah mulai banyak yang terbiasa mengisi bannya dengan nitrogen. Karena menurut penelitian yang sudah dilakukan, tekanan yang ada pada nitrogen lebih stabil. Selain itu nitrogen tidak terlalu cepat memuai, dibandingkan dengan angin biasa.
(acf)